RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong telah menangani sejumlah kasus penyakit dalam dua bulan terakhir, dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) atau dengue haemorrhagic fever (DHF) menjadi penyakit yang paling banyak diobati.
DBD adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue, ditandai dengan gejala demam, nyeri otot atau sendi, leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia, dan tanda-tanda pendarahan, dengan total 14 kasus yang dirawat.
Menurut Plt. direktur RSUD, Rachman, SKM melalui kepala pelayanan, Dr. Eni, selain DBD, kasus infeksi bakteri juga mendapat perhatian serius, dengan 10 pasien terdiagnosis mengalami infeksi bakteri.
Baca Juga: 59 Koptan Bingin Kuning Wajib Registrasi Ulang Sekarang
Infeksi bakteri dapat menyebabkan berbagai gejala seperti demam, batuk, serta tanda-tanda peradangan seperti nyeri dan pembengkakan pada penderitanya.
"Kepedulian terhadap kasus-kasus ini penting, karena bakteri merupakan mikroorganisme yang dapat ditemukan di berbagai tempat, termasuk dalam tubuh manusia. Beberapa bakteri bermanfaat bagi tubuh, namun ada pula yang dapat menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, masyarakat Lebong dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bakteri ini," ujarnya.
Terkait perbedaan antara bakteri dan virus, dr. Eni menjelaskan bahwa bakteri tidak membutuhkan sel manusia untuk bertahan hidup dan berkembang biak, berbeda dengan virus yang memerlukannya.
Oleh karena itu, proses diagnosis dan penanganan infeksi bakteri dan virus bisa berbeda.
"Infeksi bakteri terjadi ketika bakteri berbahaya memasuki tubuh dan berkembang biak dengan cepat. Mereka dapat menginfeksi organ-organ tertentu seperti paru-paru, ginjal, bahkan otak. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap bakteri ini," tutup dr. Eni. (*)