RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Tampaknya pengguna alat kontarsepsi jenis IUD diwilayah kecamatan Lebong Tenagah kurang begitu diminati oleh kaum perempuan.
Buktinya dari se-kecamatan Lebong Tengah hanya tercatat satu hingga tiga orang peserta KB saja, yang menggunakan alat kontrasepsi jenis IUD dibanding alat KB lainnya.
"Bernar, untuk alat kontrasepsi jenis IUD diwilayah Kita kurang diminati oleh peserta KB. Dimana tahun ini hanya tercatat satu hingga 3 orang peserta saja yang menggunakan alat tersebut," kata Penyuluh KB Lebong Tengah Yusepa.
Menurutnya, kurangnya peminat pengguan IUD ini, diduga karena tidak berani dan ragu dalam menggunakan alat tersebut.
Baca Juga: Angka Kemiskinan di Bengkulu Utara 11,29 Persen
Padahal alat ini adalah salah satu bentuk kontrasepsi jangka panjang reversibel yang merupakan metode pengendalian kelahiran yang paling efektif.
Bahkan metode penundaan kehamilan yang paling direkomendasikan untuk mencegah kehamilan, terutama untuk menjaga jarak antar kehamilan.
"Mayoritas para ibu peserta KB ini tidak berani dan ragu untuk menggunakan alat kontrasepsi IUD ini ," terangnya.
Dijelaskannya, kontrasepsi IUD adalah metode kontrasepsi berbentuk T dan berukuran kecil yang terbuat dari plastik atau tembaga.
IUD akan dimasukkan ke dalam rahim dan bisa bertahan bertahun-tahun, bahkan Efektivitasnya dalam mencegah kehamilan mencapai 99 persen.
"Sebaliknya dengan pil KB yang efektivitasnya hanya sekitar 95 persen. Pengguna pil KB juga seringkali lupa untuk meminum pil mereka sesuai jadwal," jelasnya. (*)