LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Upaya pencegahan rabies di Kabupaten Lebong kembali menghadapi tantangan serius.
Dinas Perikanan dan Peternakan (Disperkan) setempat mengumumkan bahwa stok vaksin Hewan Penular Rabies (HPR) kini telah habis, setelah sebelumnya berhasil merealisasikan vaksinasi sebanyak 800 dosis secara penuh.
Vaksin yang didistribusikan secara merata ke desa-desa dengan populasi anjing, kucing, dan kera tinggi itu dianggap belum cukup untuk menjangkau seluruh hewan yang berpotensi menularkan rabies.
Kepala Disperkan Lebong, Hedi Parindo, SE, melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Meli Nela, mengatakan pihaknya telah kembali mengusulkan 800 dosis vaksin tambahan kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Baca Juga: Kasus DBD di Lebong Turun Drastis, Dinkes Minta Warga Tak Lengah
Usulan ini dilakukan lantaran pengajuan sebelumnya sebanyak 1.500 dosis belum juga direalisasi.
"Iya, kita sudah menyampaikan usulan baru sebanyak 800 dosis vaksin. Karena usulan 1.500 dosis sebelumnya belum juga direalisasi oleh Pemprov Bengkulu," jelas Meli.
Menurutnya, ketersediaan vaksin HPR menjadi hal mendesak karena kasus gigitan hewan penular rabies masih ditemukan di sejumlah wilayah.
Rabies sendiri merupakan penyakit mematikan yang ditularkan melalui gigitan atau air liur hewan yang terinfeksi.
"Kami berharap usulan ini segera ditindaklanjuti, sehingga kegiatan vaksinasi tahap berikutnya bisa langsung dilaksanakan. Kami sudah mengajukan baik ke provinsi maupun ke pusat," tambahnya.
Populasi HPR di Kabupaten Lebong, yang meliputi anjing, kucing, dan kera, tergolong tinggi.
Hal ini membuat risiko penularan rabies ke manusia semakin besar apabila cakupan vaksinasi belum merata.
Berdasarkan catatan Disperkan, capaian 800 dosis vaksin yang telah terealisasi memang menjadi progres positif, namun jumlah tersebut masih jauh dari target ideal.
Dengan kondisi tersebut, pemerintah daerah menilai tambahan vaksin mutlak diperlukan demi melindungi kesehatan masyarakat.
Selain melalui vaksinasi, Disperkan Lebong juga terus menggalakkan edukasi kepada masyarakat.