Masalah pencernaan adalah efek samping umum dari kopi hitam dan konsumen biasa harus memperhatikan jumlah kopi hitam yang mereka minum setiap hari.
2. Meningkatkan tekanan darah tinggi
Kandungan kafeinnya bisa meningkatkan tekanan darah untuk sementara, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients.
Kafein adalah stimulan yang menyempitkan pembuluh darah, sehingga darah lebih sulit mengalir. Penyempitan ini bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah dalam jangka pendek.
Namun, efek kafein pada tekanan darah bervariasi di antara setiap orang dan bergantung pada faktor-faktor seperti toleransi kafein dan kesehatan secara keseluruhan.
Peminum kopi rutin sering kali mengembangkan toleransi terhadap kafein, sehingga mengurangi dampaknya pada tekanan darah.
Sementara konsumsi kopi dalam jumlah sedang umumnya aman bagi kebanyakan orang. Namun, orang dengan tekanan darah tinggi atau kondisi jantung yang mendasarinya harus menyadari efek samping kopi hitam ini.
Mereka harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mereka untuk menentukan seberapa banyak yang bisa mereka minum.
3. Mengganggu siklus tidur
Salah satu efek samping terbesar dari kopi hitam adalah bisa mengganggu pola tidur secara signifikan, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine.
Kafein adalah stimulan yang menghalangi reseptor adenosin di otak, yang menyebabkan rasa kantuk.
Kafein mengganggu siklus tidur-bangun alami tubuh, sehingga lebih sulit untuk tertidur dan tetap tertidur.
Bahkan minum kopi beberapa jam sebelum tidur bisa memengaruhi kualitas tidur, yang mengakibatkan peningkatan gairah, kesulitan untuk tertidur, dan tidur yang terganggu.
Ditambah lagi, kopi bisa mengurangi jumlah tidur nyenyak dan memulihkan, sehingga membuat orang lelah dan lesu keesokan harinya.
4. Sering buang air kecil
Kopi bisa menyebabkan sering buang air kecil. Kafein bertindak sebagai diuretik, yang berarti menyebabkan peningkatan produksi urine.