Lalu, perlahan-lahan dilepaskan demi menciptakan ruang mental yang lebih luas.
Dalam ruang tersebut, seseorang bisa menemukan ide baru, kedamaian, bahkan peluang-peluang yang tak terlihat saat fokus hanya tertuju pada hasil.
Praktik harian seperti refleksi diri, konsumsi konten edukatif, atau bergabung dalam komunitas pengembangan diri juga dapat menjadi pijakan menuju kesadaran yang lebih utuh.
Paradoks ini bukan ajakan untuk pasrah, melainkan dorongan untuk bertindak dengan penuh kesadaran tanpa dibebani rasa "harus berhasil" yang melemahkan.
BACA JUGA:Warga Tambang Saweak Protes Ruas Jalan Rusak Tak Masuk Proyek Rp 30 Miliar
Dengan belajar untuk melepaskan, justru seseorang sedang menciptakan kemungkinan baru untuk meraih apa yang dibutuhkan — tanpa harus dikejar secara membabi buta.