Jahe umumnya digunakan untuk meredakan mual di pagi hari selama kehamilan, dan penelitian menunjukkan bahwa jahe aman dan efektif untuk tujuan ini.
Namun, terdapat juga beberapa bukti bahwa hal tersebut bisa berdampak negatif terhadap hormon seks janin dan meningkatkan risiko pendarahan di daerah kewanitaan selama kehamilan.
Jadi sebelum Anda minum teh herbal jahe ini, diskusikan manfaat dan risikonya dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
2. Teh peppermint
Teh peppermint sering digunakan untuk menenangkan sakit perut selama kehamilan, dan dianggap aman.
Ketahuilah bahwa ini mungkin tidak membantu mengatasi mual di pagi hari.
Sebuah penelitian menemukan aromaterapi minyak peppermint, misalnya, tidak bekerja lebih baik dalam mengatasi mual dan muntah pada paruh pertama kehamilan dibandingkan plasebo.
Teh peppermint juga dikaitkan dengan sakit mag, yang sangat umum terjadi pada wanita hamil.
3. Teh hijau
Teh hijau, termasuk teh matcha yang sedang tren, dianggap aman diminum selama kehamilan.
Kafeinnya juga jauh lebih rendah dibandingkan kopi, sekitar 25 gram per cangkir versus 100 gram.
Batasi diri Anda untuk mengonsumsi kurang dari tiga cangkir teh hijau sehari.
Teh hijau kaya akan katekin, zat yang bisa mencegah sel Anda menyerap asam folat sepenuhnya.
Tubuh Anda membutuhkan banyak asam folat selama kehamilan untuk membantu mencegah cacat tabung saraf.
4. Teh hitam atau putih
Bentuk teh populer ini, seperti teh hijau, dianggap aman diminum selama kehamilan.