RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pasca perayaan Idul Adha, penjualan ayam potong di Kecamatan Lebong Tengah, Kabupaten Lebong, Bengkulu, mengalami peningkatan signifikan.
Hal ini disebabkan oleh banyaknya warga yang menggelar hajatan seperti pesta pernikahan dan syukuran, yang lazim dilakukan setelah momen besar keagamaan.
Menurut Aryo (40), pemilik kandang ayam potong di Lebong Tengah, lonjakan pembeli sudah terjadi sejak mendekati Hari Raya Idul Adha dan masih terus berlangsung hingga saat ini.
Dalam sehari, kandangnya bisa menjual hingga ratusan ekor ayam, jauh lebih tinggi dibandingkan penjualan pada hari-hari biasa yang hanya sekitar 40 hingga 50 ekor per hari.
Baca Juga: Subvarian Covid-19 JN.1 Merebak, Dinkes Lebong Imbau Warga Tetap Tenang
"Kondisi ini sudah biasa setiap tahun. Setelah Idul Adha, banyak warga yang melaksanakan hajatan. Tradisi ini membawa berkah bagi usaha ayam potong karena permintaan meningkat tajam," jelas Aryo.
Meski terjadi lonjakan permintaan, harga ayam potong tetap stabil di angka Rp27.000 per kilogram.
Aryo menambahkan, stok ayam di kandangnya juga masih aman untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal.
Ia menilai tradisi gotong royong dan kebersamaan warga Lebong Tengah menjadi faktor utama di balik tingginya permintaan ayam potong pasca lebaran.
"Usai perayaan Idul Adha memang banyak warga yang menggelar hajatan, faktor ini membuat pembeli ayam potong meningkat drastis," tutupnya.