JAKARTA.koranradarlebong.com - Siapa calon kuat pengganti Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO)? Pertanyaan ini ramai dibicarakan setelah Hasan Nasbi mundur Hasan dari jabatan strategis tersebut. Sejumlah nama muncul ke permukaan, termasuk Angga Raka dan Dahnil Anzar Simanjuntak.
Namun satu nama mulai mencuri perhatian publik, yakni M Qodari. Dalam diskusi di kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia, pegiat media sosial Budhius M Piliang secara terbuka menyebut M Qodari sebagai sosok yang layak dipertimbangkan untuk memimpin PCO.
Menurutnya, Qodari memiliki keunggulan dalam hal komunikasi kebijakan publik. “Qodari mampu menjelaskan program pemerintah dengan bahasa yang sederhana, menarik, tetapi tetap substansial. Itu keunggulan penting bagi PCO,” kata Budhius, dikutip Sabtu (3/5/2025).
Nama Qodari makin menguat setelah kunjungannya ke Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Dalam kesempatan itu, Qodari mengapresiasi keberhasilan pemerintah daerah dalam merealokasikan anggaran untuk sektor produktif seperti pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
BACA JUGA:Prabowo Sebut Orang Indonesia Harus Tinggalkan Mental 'Kumaha Engke'
Respons tersebut menunjukkan kepedulian dan pemahaman Qodari terhadap kebijakan di level daerah menjadi nilai lebih bagi seorang calon kepala komunikasi kepresidenan.
Menariknya, M Qodari sendiri belum memberikan sinyal ambisi untuk menduduki posisi Kepala PCO. Namun, Budhius menilai kapasitas dan pengalaman Qodari membuatnya tetap relevan dalam pembahasan.
“Kita butuh figur yang bisa menjembatani pesan pemerintah kepada masyarakat. Dan itu tidak cukup hanya dengan kemampuan teknis, tapi juga sensitivitas terhadap isu dan cara menyampaikannya,” ujar Budhius.
Kini, publik menanti keputusan Presiden soal siapa yang akan mengisi posisi penting ini. Apakah nama-nama lama seperti Angga Raka dan Dahnil Anzar tetap dominan, atau justru muncul kejutan dari sosok seperti M Qodari yang kini menjabat Wakil Kepala Staf Kepresidenan itu?
Yang jelas, PCO membutuhkan pemimpin baru yang tidak hanya paham kebijakan, tetapi juga paham bagaimana membumikan kebijakan itu ke tengah masyarakat.