Gimik atau Edukasi? Strategi 'Lebay' Yamaha Kembali Tuai Kontroversi

Kamis 01 May 2025 - 07:00 WIB
Reporter : Rendra Sutanto
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Yamaha Indonesia kembali menjadi sorotan publik dengan strategi marketing ekstrem yang kontroversial.

Kali ini, pabrikan motor asal Jepang tersebut merendam skuter matic Yamaha Gear Ultima di aliran sungai Katulampa, Bogor, selama 30 jam nonstop.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bukti ketahanan sistem kelistrikan dan kualitas mesin motor terhadap air.

Aksi promosi ini bukan yang pertama kali dilakukan Yamaha.

BACA JUGA:Waktu yang Tepat untuk Ganti Oli Motor Agar Mesin Tetap Optimal

Pada tahun 2014, perusahaan ini juga pernah menyalakan mesin motor selama 30 hari nonstop di sebuah mal di Jakarta Selatan.

Tujuannya sama: membuktikan keunggulan teknologi mesin mereka, seperti diasil silinder dan forged piston.

Namun, publik menilai langkah ini terlalu berlebihan dan kurang relevan dengan kebutuhan harian pengguna motor di Indonesia.

Dalam video YouTube yang diunggah oleh kanal otomotif ternama, disebutkan bahwa meskipun Yamaha sukses menarik perhatian lewat berbagai aksi nyentrik, hasil penjualannya masih belum mampu menyaingi kompetitor utamanya, Honda.

BACA JUGA:Apakah Oli Motor Manual Bisa Dipakai di Motor Matic?

Honda dikenal lebih santai dalam strategi promosi, namun unggul dalam branding yang kuat dan relevan, seperti "irit", "awet", dan "mudah dijual kembali".

Hal-hal inilah yang lebih diminati konsumen Indonesia dibandingkan demonstrasi ekstrem.

Pakar pemasaran menilai strategi Yamaha sebenarnya memiliki nilai edukatif. Namun, kesalahan utamanya adalah konteks yang tidak sesuai dengan segmen pasar.

Konsumen motor entry-level, yang merupakan target utama Yamaha Gear, cenderung lebih pragmatis dan mementingkan kepraktisan ketimbang demonstrasi ekstrem seperti uji rendam air.

BACA JUGA: Motor Listrik United E-Motor Mampu Menjelajah Sejauh 100 Km

Kategori :