Kenapa Pahala Puasa Syawal Sama dengan Puasa Selama Satu Tahun?

Kamis 03 Apr 2025 - 08:32 WIB
Reporter : Miya Diosi
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Setiap kali bulan Syawal tiba, umat Islam dianjurkan untuk melanjutkan ibadah puasa selama enam hari setelah menyelesaikan puasa wajib di bulan Ramadhan.

Anjuran ini bukan sekadar pelengkap, tetapi memiliki keutamaan yang luar biasa. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda:

من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر

Artinya: "Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim, no. 1164)

BACA JUGA:Tarif Listrik April 2025 Apakah Tetap Stabil? Cek di Sini!

Hadis ini menjadi dasar utama mengapa puasa Syawal memiliki keutamaan setara dengan puasa selama satu tahun penuh.

Secara matematis, konsep ini dapat dipahami melalui prinsip ganjaran pahala dalam Islam.

Dalam beberapa riwayat, dijelaskan bahwa setiap amal kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali lipat.

Maka, puasa Ramadhan selama satu bulan dihitung sebagai sepuluh bulan, dan puasa enam hari di bulan Syawal dianggap setara dengan dua bulan.

Jika dijumlahkan, totalnya menjadi dua belas bulan atau satu tahun penuh.

Allah ﷻ juga menegaskan dalam Al-Qur’an tentang pahala berlipat ganda bagi orang-orang yang berbuat kebajikan. Dalam Surah Al-An’am ayat 160 disebutkan:

من جاء بالحسنة فله عشر أمثالها

Artinya: "Barang siapa berbuat kebaikan, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipatnya." (QS. Al-An’am: 160)

Dengan demikian, puasa Ramadhan yang telah disempurnakan dengan enam hari puasa di bulan Syawal menjadikan seorang Muslim seolah-olah berpuasa sepanjang tahun.

Keutamaan ini menunjukkan betapa besar rahmat Allah bagi hamba-Nya yang istiqamah dalam ibadah.

Kategori :