2. Olahraga Ringan (Low-Impact)
Olahraga ringan sangat direkomendasikan selama Ramadan karena tidak menguras terlalu banyak energi. Beberapa contoh olahraga ringan yang bisa dilakukan adalah:
Jalan kaki santai – Bisa dilakukan sebelum berbuka atau setelah tarawih untuk menjaga peredaran darah tetap lancar.
Yoga – Membantu meningkatkan fleksibilitas, mengurangi stres, dan menjaga keseimbangan tubuh.
Stretching (peregangan) – Berguna untuk melemaskan otot dan mengurangi ketegangan tubuh setelah seharian berpuasa.
3. Olahraga Intensitas Tinggi
Bagi yang terbiasa melakukan olahraga intensitas tinggi, latihan tetap bisa dilakukan selama Ramadan, tetapi harus memperhatikan waktu dan pola latihan yang tepat agar tidak membebani tubuh. Waktu terbaik untuk melakukan olahraga ini adalah setelah berbuka puasa atau sebelum sahur.
Jenis olahraga yang bisa dilakukan:
High-Intensity Interval Training (HIIT) – Bisa dilakukan setelah berbuka dengan durasi singkat (10-20 menit) untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular.
Latihan beban berat – Sebaiknya dilakukan setelah berbuka atau sebelum sahur agar tubuh bisa mendapatkan asupan protein dan nutrisi untuk pemulihan.
Lari atau sprint – Jika ingin tetap berlari, lakukan dengan intensitas sedang dan hindari lari jarak jauh saat masih berpuasa.
Tips Menjaga Kebugaran Selama Ramadan
Agar tubuh tetap sehat dan kuat selama Ramadan, perhatikan beberapa tips berikut:
Pilih olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh – Jangan memaksakan diri untuk melakukan latihan berat jika tubuh terasa lelah.
Jaga hidrasi – Pastikan minum air yang cukup antara waktu berbuka dan sahur agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Konsumsi makanan bergizi – Pastikan asupan protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat untuk menjaga energi dan pemulihan otot.