Seseorang dapat mengalami depresi setelah mengalami stres dalam jangka waktu yang lama.
Depresi juga dapat diturunkan dari keluarga ke orang lain.
Selain itu, ada kalanya kita tidak tahu mengapa seseorang menjadi depresi.
Depresi dapat timbul dalam bentuk ketidakbahagiaan atau kondisi mudah tersinggung yang berlangsung lama.
Ini cukup umum di antara anak-anak praremaja dan remaja, dan seringkali tidak diketahui oleh orang tua.
Bagi sebagian anak, perasaan ini digambarkan sebagai tidak bahagia atau sedih ada juga yang mengatakan mereka ingin melukai diri mereka sendiri, bahkan mengakhiri hidup mereka.
Anak-anak dan remaja yang depresi lebih rentan menyakiti diri sendiri, jadi ujaran-ujaran seperti ini harus ditanggapi dengan serius.
Anak-anak yang terlihat sedih belum tentu depresi.
Namun, jika kesedihan itu berlanjut, mengganggu aktivitas sosial, menyebabkan anak kehilangan minat, menghambat prestasi di sekolah, atau mengganggu hubungan keluarga, mungkin anak perlu mendapatkan bantuan dari profesional kesehatan mental.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda khawatir tentang anak anda, hanya profesional medis yang dapat mendiagnosis depresi.
Depresi dapat terasa berbeda-beda pada anak-anak. Ini adalah gejala dan tanda yang paling umum.
Gelisah atau sulit berkonsentrasi
Kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari
Perubahan selera makan atau pola tidur
Nyeri atau sakit yang muncul tanpa sebab.
Gejala emosional dan mental