5 Instruksi MenPAN-RB ke Kepala BKN, CPNS & PPPK serta Honorer Berduka, Tolak TMT Serentak

Jumat 07 Mar 2025 - 22:42 WIB

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyantini mengeluarkan surat terbaru yang berisi lima instruksi kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif.

Surat MenPAN-RB Nomor B/1043/M.SM.01.00/2025 tertanggal 7 Maret 2025, itu sifatnya sangat segera.

Perihal surat itu ialah tindak lanjut penyesuaian jadwal pengangkatan CASN 2024.

MenPAN-RB Rini dalam suratnya itu menyatakan bahwa sesuai surat Kepala BKN Nomor: 2763/B-MP.01/SD/K/2025 tanggal 7 Maret 2025 perihal penetapan TMT CPNS dan PPPK 2024, disampaikan beberapa hal.

1. Memperhatikan dan menindaklanjuti kesepakatan pemerintah dengan DPR pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II padaRabu, 5 Maret 2025, maka pada prinsipnya kami dapat mempertimbangkan penyesuaian jadwal pengangkatan CASN formasi tahun 2024 menjadi sebagai berikut:

a. Untuk CPNS diangkat serentak terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Oktober 2025; dan

b. Untuk PPPK diangkat serentak terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Maret 2026.

2. Penataan pegawai non-ASN yang dilakukan saat ini merupakan afirmasi kebijakan terakhir pemerintah, sehingga perlu dipastikan tidak ada lagi pengangkatan pegawai non-ASN di instansi pemerintah.

3. Proses pengadaan CASN yang akan datang dilakukan sesuai dengan mekanisme peraturan perundang-undangan.

4. BKN agar segera menyusun road map penyelesaian administrasi pengangkatan CASN formasi tahun 2024 untuk memastikan CASN dapat bekerja sesuai waktu yang ditentukan sebagaimana dimaksud pada angka 1.

5. BKN agar segera menyampaikan kepada instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta CASN perihal penyesuaian jadwal pengangkatan sebagaimana dimaksud pada angka 1 beserta teknis pelaksanaannya.

Merespons itu, Ketua Umum Forum Komunikasi ASN PPPK (FOKAP) Heti Kustrianingsih mengatakan bahwa mereka hanya bisa mengelus dada.

“CPNS, calon PPPK, dan honorer semuanya sakit hati. Banyak di antara mereka yang sudah dipecat dan berhenti kerja, tetapi baru mau diangkat tahun depan,’”kata Heti kepada JPNN, Jumat (7/3).

Heti mengungkapkan semua honorer merasa kecewa dengan Komisi II DPR RI dan pemerintah yang tidak berpihak kepada wong cilik. 

"Hanya bisa banyak istighfar. Kasihan kawan-kawan yang sudah tidak bekerja lagi, bagaimana mereka membiayai kehidupannya,” kata Heti Kustriangsih. 

Kategori :