RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Muhammad Deva Saputra, 19, pengemudi mobil pikap yang terlibat dalam kecelakaan di Situbondo, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Kecelakaan yang terjadi pada Jumat (14/2) itu mengakibatkan meninggalnya Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio.
Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin, keputusan ini diambil setelah penyelidikan intensif yang dilakukan oleh Polres Situbondo, termasuk pemeriksaan saksi-saksi serta analisis bukti dari lokasi kejadian.
"Berdasarkan hasil olah TKP, keterangan tersangka, serta saksi-saksi lain, kami menetapkan Muhammad Deva Saputra sebagai tersangka," ujar Komarudin dalam konferensi pers di Mapolda Jatim, Rabu (5/3).
Deva dijerat dengan Pasal 310 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pasal ini mengatur sanksi bagi pengemudi yang lalai hingga menyebabkan kecelakaan. Namun, meski telah ditetapkan sebagai tersangka, Deva tidak ditahan dan hanya diwajibkan untuk melakukan laporan berkala kepada pihak kepolisian.
Peristiwa nahas ini bermula ketika Renville Antonio yang mengendarai motor gede (moge) Harley Davidson bersenggolan dengan mobil pikap yang dikemudikan Deva. Pikap dengan nomor polisi P 9308 MY diduga hendak berbelok ke kanan untuk menuju sebuah toko bangunan di sisi jalan.
Benturan tersebut menyebabkan motor Renville kehilangan kendali dan melaju tak terkendali hingga akhirnya menabrak pohon serta pot bunga di tepi jalan, sekitar 30 hingga 40 meter dari titik awal senggolan. Akibat benturan keras itu, Renville mengalami luka parah yang akhirnya merenggut nyawanya.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa Deva tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), yang seharusnya menjadi syarat utama dalam mengemudikan kendaraan bermotor.
Kasus ini kembali menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, terutama terkait kepemilikan SIM dan kehati-hatian saat berkendara. Kepolisian berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat agar selalu mematuhi peraturan demi keselamatan bersama.
Penyelidikan terhadap kasus ini masih terus dilakukan untuk memastikan kronologi kejadian secara rinci serta memastikan tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden tersebut. Sementara itu, pihak keluarga Renville Antonio masih dalam suasana berduka atas kepergiannya, mengingat peran pentingnya di Partai Demokrat.
Sebagai bagian dari proses hukum, kepolisian juga telah berkoordinasi dengan keluarga korban untuk memberikan pendampingan hukum yang diperlukan. Proses terhadap tersangka akan terus berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku. (jp)