RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Harga kopi di Kabupaten Lebong masih bertahan di angka Rp 60 ribu per kilogram meskipun belum memasuki musim panen.
Stabilnya harga ini membuat para petani kopi merasa senang dan berharap agar harga tetap tinggi hingga musim panen tiba.
Mereka berharap harga minimal di tingkat pengepul tetap berada di kisaran Rp 60 ribu per kilogram.
Salah satu pengepul kopi, Lopi, mengungkapkan bahwa harga kopi kering saat ini mencapai Rp 60 ribu per kilogram di tingkat pengepul.
Baca Juga: Pilkades 65 Desa Siap Digelar 2025
Sementara itu, harga kopi basah berada di bawah angka tersebut karena masih memerlukan proses penjemuran sebelum dijual.
"Kalau untuk biji kopi yang bagus dan sudah kering, kami sebagai pengepul berani membeli dengan harga Rp 60 ribu per kilogram. Sedangkan untuk kopi yang masih basah, harganya tentu lebih rendah karena harus dijemur terlebih dahulu," ujar Lopi.
Lebih lanjut, Lopi menjelaskan bahwa pengepul tidak bisa membeli kopi basah dengan harga tinggi karena masih ada penyusutan selama proses penjemuran.
Jika kopi basah tidak dijemur dengan baik, maka akan berisiko berjamur dan menurunkan kualitasnya.
"Apabila biji kopi masih basah, perlu dilakukan penjemuran agar tidak berjamur. Jika kami membeli kopi basah dengan harga terlalu tinggi, kami justru bisa mengalami kerugian," tambahnya.