LEBONG SELATAN - Banjir yang melanda Kecamatan Lebong Selatan, pada awal tahun 2024 telah menyebabkan sejumlah dampak. Dua titik jalan utama di Pondok Lucuk dan Watake sempat lumpuh akibat banjir. Selain itu, puluhan hektar lahan tanaman padi di Kelurahan Tes juga terendam air akibat banjir yang terjadi pada Senin malam, 1 Januari 2024.
Lurah Tes Kecamatan Lebong Selatan, Leni Marlina, SH, menjelaskan bahwa sekitar sepuluh hektar lahan sawah di Lokasi air pauh terendam banjir karena dua titik irigasi air pauh mengalami kerusakan. Hal ini menyebabkan luapan air ke lahan sawah, merendam tanaman padi warga setempat.
"Puluhan hektare sawah terendam banjir, dan saat ini air mulai surut. Harapannya, tidak ada hujan lebih lanjut. Jika hujan kembali turun, air dari air pauh bisa kembali menggenangi lahan sawah petani," ujar Leni Marlina kepada Radar Lebong.
Baca Juga: 211 ASN Lebong Bolos Kerja
Leni Marlina mengakui bahwa dirinya telah turun langsung ke lahan sawah yang terdampak banjir akibat air pauh. Dia menyaksikan kerusakan tanaman padi secara sporadis akibat lumpur yang melanda.
"Air mulai surut dari lahan sawah petani. Semoga air dapat surut dalam 2 hari ini. Jika tidak, tanaman padi akan rusak karena terendam terus menerus, dan batang padi bisa membusuk," tambah Leni.
Toni (50), seorang petani, menyatakan bahwa luapan air pauh tidak hanya merendam lahan tanam padi miliknya, tetapi juga menyebabkan kerugian pada kolam penampungan ikan.
"Ikan saya juga ikut hanyut, sekitar 90 kg. Jika dijual, bisa mendapatkan Rp 4 juta. Kami berharap agar pemerintah memberikan perhatian, terutama dalam perbaikan irigasi yang rusak agar banjir tidak terjadi secara berulang," ungkap Toni kepada Radar Lebong. (arp)