RADARLEBONG.BACAKORAN.CO-Mobil jarang digunakan, apakah artinya bisa diabaikan? Tentu saja tidak. Mobil yang jarang dipakai tetap membutuhkan perhatian, terutama dalam perawatan mesin dan komponen lainnya.
Memanaskan mesin mobil secara rutin menjadi langkah penting untuk menjaga performa kendaraan, meskipun mobil tersebut lebih sering parkir di garasi.
Artikel ini akan membahas mengapa kebiasaan memanaskan mesin mobil tidak boleh diabaikan, serta risiko yang mungkin terjadi jika hal ini diabaikan.
Mengapa Mesin Mobil Perlu Dipanaskan?
BACA JUGA:Cara yang Benar Memanaskan Mobil Bekas Transmisi Matik: Posisi Tuas yang Tepat
Mobil yang jarang digunakan cenderung menghadapi masalah pada oli mesin. Oli yang tidak bekerja melumasi mesin secara teratur berpotensi mengalami oksidasi akibat paparan udara.
Proses oksidasi ini menyebabkan kualitas oli menurun, sehingga kinerja mesin menjadi tidak optimal saat mobil akhirnya digunakan.
Selain itu, oli yang mengendap terlalu lama dapat berubah menjadi oil sludge—endapan menyerupai lumpur hitam yang dapat menghambat fungsi mesin.
Memanaskan mesin secara rutin membantu oli tetap cair dan melumasi komponen mesin dengan baik. Dengan demikian, risiko kerusakan akibat oil sludge atau penguapan oli yang berlebihan dapat diminimalkan.
BACA JUGA:4 Tanda Wiper Mobil Rusak, Jangan Diabaikan Bahaya
Idealnya, mesin mobil dipanaskan setiap hari atau setidaknya beberapa kali dalam seminggu.
Risiko Pada Ban Mobil yang Jarang Digunakan
Selain mesin, ban mobil juga rentan mengalami masalah jika kendaraan terlalu lama dibiarkan diam. Tekanan ban cenderung menurun secara signifikan meskipun menggunakan nitrogen.
Dalam satu minggu saja, tekanan ban bisa turun hingga 3–4 psi. Penurunan tekanan ini berisiko menimbulkan flat spotting, yaitu kondisi di mana permukaan ban yang terus-menerus menempel pada lantai menjadi rata.
Flat spotting terjadi karena beban mobil secara konstan menekan permukaan ban yang sama, terutama jika lantai garasi memiliki suhu dingin.