AGAM - Dentuman dari gunung Marapi terdengar beruntun pada Sabtu (30/12) pukul 06.03 WIB. Gunung Marapi itu erupsi lagi, dari Sungai Puar, Kabupaten Agam, terlihat jelas asap berwarna hitam kelabu membumbung tinggi.
Rosi, warga Sungai Puar, mengaku terkejut dengan dentuman itu. Suaranya bagai gemuruh yang beruntun datang dari arah gunung Marapi. Seketika gunung Marapi menyemburkan asap tebal ke langit.
"Saya cukup terkejut dengan suara gemuruh itu. Akan tetapi tidak ada warga yang keluar. Mungkin sudah terbiasa dengan suara tersebut," kata Rosi.
Petugas Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi, Teguh Purnomo, mengatakan gunung tersebut erupsi sekitar pukul 06.03 WIB. Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 31 milimeter dan durasi sementara 46 detik.
"Saat membuat laporan sedang dibuat terdengar suara dentuman. Marapi saat ini berstatus level II atau waspada dengan rekomendasi menjauhi kawasan di radius tiga kilometer dari puncak," kata Teguh.
Teguh mengungkapkan sejak pertama kali erupsi, Minggu (3/12) sudah terjadi 134 letusan dan 534 hembusan.
Aktivitas Marapi saat ini mengalami siklus naik turun sepanjang Desember 2023. Sejak pertama kali erupsi, musibah yang ditimbulkan gunung Marapi sudah menelan 24 korban jiwa. (jp)