TPP ASN Tunggu Transfer, Massa Ragukan DBH

Senin 23 Dec 2024 - 22:25 WIB
Reporter : Amri Rakhmatullah
Editor : Reni Apriani

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO -Ratusan ASN dan THLT Kabupaten Lebong yang tergabung dalam aksi damai kembali menyampaikan tuntutan mereka pada Senin, 23 Desember 2024.

Didampingi oleh Yayasan Nuansa Alam Lestari (NAL), massa menggelar aksi di dua lokasi utama, yaitu Kantor Bupati Lebong dan Kantor DPRD Kabupaten Lebong.

Fokus utama dari aksi ini adalah permintaan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang sudah tertunda selama lima bulan.

Setelah menggelar orasi di depan Kantor Bupati Lebong, perwakilan massa diterima untuk beraudiensi dengan Penjabat Sekda Lebong, Mahmud Siam, SP, MM, dan Plt Kepala BKD Lebong, Riswan Effendi, MM.


Setelah menggelar orasi di depan Kantor Bupati Lebong, perwakilan massa diterima untuk beraudiensi dengan Penjabat Sekda Lebong, Mahmud Siam, SP, MM, dan Plt Kepala BKD Lebong, Riswan Effendi, MM-foto :amri rakhmatullah/radarlebong-

BACA JUGA:Tuntutan Belum Ditanggapi, ASN Lebong Kembali Turun ke Jalan

Dalam pertemuan tersebut, Riswan menjelaskan bahwa pembayaran TPP ASN masih bergantung pada transfer Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemerintah Provinsi Bengkulu maupun Pemerintah Pusat.

"TPP ASN akan segera diproses sesuai aturan setelah DBH diterima. Namun, kami pastikan pembayaran tidak dapat dilakukan di tahun depan," ujar Riswan di hadapan perwakilan massa dan media.


Aksi Massa ASN dan THLT ke DPRD Lebong tak menemui titik terang lantaran tak ada satupun Anggota Dewan di kantor.-foto :amri rakhmatullah/radarlebong-

Meski sudah menerima surat pernyataan dari Plt Kepala BKD, Koordinator Lapangan Aksi, Devi Gunawan, menyatakan keraguannya terhadap kepastian keberadaan DBH tersebut. 

"Kita akan terus mengawal isu ini. Yang terpenting, kami sudah memiliki surat pernyataan sebagai bukti untuk menelusuri realisasi DBH," tegas Devi.

BACA JUGA:Sempat Bungkam Soal TPP ASN, Pejabat Pemkab Lebong Akhirnya Angkat Bicara

Usai aksi di Kantor Bupati, massa bergerak menuju Kantor DPRD Lebong. Namun, di lokasi kedua ini, massa kembali merasa kecewa karena tidak satu pun anggota maupun pimpinan DPRD yang hadir untuk menyambut mereka.

Upaya menghubungi anggota dewan melalui telepon juga tidak berhasil, karena semua nomor yang dihubungi tidak aktif.

"Ini menunjukkan tidak adanya kepedulian lembaga legislatif terhadap permasalahan yang dihadapi ASN dan THLT," ujar Wilyan Bachtiar, S.IP, mantan anggota DPRD Lebong periode 2019-2024 sekaligus orator aksi.

Kategori :