"Pilkada dan pemilu 2024 merupakan salah satu agenda terbesar nasional sehingga minimnya kerusuhan dan konflik wajib diapresiasi," ujarnya.
Di sisi lain, Sekjen Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Mike Verawati mengatakan polisi tidak akan pernah bisa mendekati kaum perempuan dan anak jika pendekatannya militeristik.
Itu sebabnya, lanjutnya, pendekatan keamanan manusia sangat penting dan harus terus diperkuat dengan landasan utama HAM.
Terlebih sudah ada perintah langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang ingin mengembangkan Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (Dittipid PPA-PPO) hingga ke tingkat Polda dan Polres.
"Jadi, ini harus terus diberikan penguatan kapasitas dan SDM ya. Artinya Kepolisian harus kembali ke situasi adaptif, universal," ujarnya.
Komisioner Kompolnas, Gufron yang juga hadir dalam diskusi menyatakan Kepolisian tidak bisa menggunakan perspektif lama dalam bertugas.
"Jadi, harus menggunakan perspektif baru, polisi harus lebih adaptif dalam membaca persoalan yang ada di masyarakat. Orientasinya kepada masyarakat," ujar Gufron.