JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Aktris Prilly Latuconsina sempat menuai pro-kontra setelah membahas tentang wanita independen dan pria mapan.
Dalam video yang beredar di media soslal, Prilly protes dengan jumlah pria mapan yang sedikit ketimbang wanita independen.
"Sekarang banyak cewek independen, tetapi cowok mapan dikit. Itu data valid lho," kata Prilly Latuconsina, dikutip pada Jumat (6/12).
Pernyataan Prilly, itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang membenarkan, namun, tak sedikit yang menyanggahnya.
BACA JUGA:Jadi Brand Ambassador, Yuni Shara Ungkap Keunggulan Oligio
Namun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan sebesar 128 ribu dibandingkan pada 2022.
Pernikahan di Jakarta turun 4.000, di Jawa Tengah 21 ribu, Jawa Timur 13 ribu, dan penurunan tertinggi terjadi di Jawa Barat sebesar 29 ribu.
Data lain juga menunjukkan bahwa jumlah perempuan yang berkarier terus meningkat dibandingkan beberapa tahun belakangan, bahkan presentase tenaga profesional wanita setiap tahunnya, meningkat hingga 49,53 persen.
Menurut data statistik PDDikti, partisipasi perempuan di kampus pada tahun 2023 mengalami peningkatan hingga 51%. Artinya, sudah cukup banyak wanita yang mempunyai pendidikan tinggi.
BACA JUGA:Disebut tak Profesional Oleh Rizky Billar, Boni Anggara Beri Klarifikasi Begini
Persoalan kemapanan juga cukup berpengaruh dengan perceraian di Indonesia. Berdasarkan laporan Statistik Indonesia 2023, perceraian memang menurun 10,2% sejak pandemi covid-19 dengan 463.000 kasus.
Sementara itu, menurut HSBC dan Pegadaian, mapan memiliki beberapa ciri-ciri, yakni memiliki rumah sendiri, menyisihkan dana pendidikan anak, membayar tagihan dan cicilan tepat waktu tanpa mengganggu cashflow pribadi, punya investasi, bisnis sendiri, dan memiliki dana darurat.
Dlihat dari sisi psikologi menurut APA Dictionary of Psychology, independen adalah kebebasan dari pengaruh atau kontrol orang lain.
Ada tiga aspek, yaitu Self Reliance (sikap bertanggung jawab atas setiap konsekuensi tindakan ataupun perilaku yang kita lakukan), Resourchful (sikap menyadari sumber daya yang kita miliki baik kompetensi, potensi dan kapasitas diri kita sendiri), dan Coachable yang merupakan kemampuan untuk menerima masukan, sanggahan, kritikan dari orang lain.