RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Intensitas hujan yang hampir setiap hari mengguyur Kabupaten Lebong membuat Puskesmas Semelako memberikan peringatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kebersihan lingkungan.
Langkah ini penting dilakukan guna mencegah berkembangnya nyamuk Aedes aegypti, penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD), terutama di musim penghujan seperti sekarang.
Petugas Sanitarian Puskesmas Semelako, Megi Rio Mandala, mengatakan bahwa kondisi curah hujan yang tidak menentu saat ini meningkatkan risiko berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD.
Warga diminta memperhatikan potensi genangan air di sekitar rumah, seperti pada bak mandi, botol bekas, ataupun tempat penampungan air lainnya yang tidak terjaga kebersihannya.
Baca Juga: Polsek Lebong Tengah Tangani 16 Kasus Selama 2024
"Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena penyakit DBD merupakan ancaman serius, terutama di musim penghujan. Kami mengimbau masyarakat agar rajin membersihkan lingkungan demi mencegah penyebaran nyamuk tersebut," ujar Megi, pada Selasa (3/12).
Ia menambahkan, wilayah Kecamatan Lebong Tengah memiliki banyak saluran irigasi yang rawan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk jika dibiarkan kotor.
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan memiliki kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan.
"Kondisi saluran irigasi yang kotor sangat berpotensi menjadi sarang nyamuk. Kami berharap masyarakat lebih peduli dengan lingkungan agar risiko penularan DBD bisa diminimalkan," jelasnya.
Selain menjaga kebersihan, Megi juga mengimbau warga untuk segera melaporkan apabila ada anggota keluarga atau tetangga yang menunjukkan gejala DBD, seperti demam tinggi mendadak, nyeri sendi, dan bintik-bintik merah pada kulit.
Hal ini diperlukan agar Puskesmas dapat segera melakukan tindakan seperti fogging atau pengasapan untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti.
"Jika ada warga yang diduga terkena DBD, segera laporkan kepada kami agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat. Tindakan seperti fogging sangat diperlukan untuk memutus rantai penyebaran nyamuk penyebab penyakit ini," tegas Megi.