3. Ban Tidak Seimbang
Jika bobot ban tidak merata di sepanjang kelilingnya, ban menjadi tidak seimbang. Ketidakseimbangan ini menyebabkan sebagian area tapak ban menerima tekanan lebih besar dibandingkan area lainnya saat bersentuhan dengan jalan. Tekanan berlebih di titik tertentu dapat mempercepat keausan dan memicu munculnya benjolan.
4. Komponen Suspensi yang Aus
Komponen suspensi, seperti peredam kejut atau bushing, yang sudah aus dapat membuat ban tidak menggelinding mulus di jalan.
Ban yang sedikit memantul saat berkendara akan menciptakan titik-titik tekanan tidak merata pada permukaannya, sehingga memperbesar risiko benjolan.
5. Perubahan Bentuk Ban Akibat Usia
Ban yang digunakan setiap hari akan mengalami gesekan terus-menerus dengan jalan. Gesekan ini, ditambah tekanan angin yang kurang atau beban kendaraan yang berlebihan, dapat menyebabkan deformasi atau perubahan bentuk ban.
Usia ban juga memengaruhi elastisitas dan kekuatannya, membuatnya lebih mudah mengalami benjolan.
Cara Mengatasi dan Mencegah Ban Mobil Benjol
Periksa Tekanan Angin Secara Rutin: Pastikan tekanan angin sesuai dengan rekomendasi pabrik. Jangan biarkan ban kekurangan atau kelebihan tekanan.
Hindari Benturan Keras: Usahakan menghindari jalan berlubang, trotoar, atau medan berbatu yang dapat merusak struktur ban.
Balancing dan Spooring Berkala: Lakukan balancing dan spooring secara rutin untuk memastikan keseimbangan ban dan sistem suspensi mobil.
Gunakan Ban Berkualitas: Pilih ban berkualitas tinggi yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda. Hindari menggunakan ban yang sudah melewati batas usia pakainya.
Periksa Komponen Suspensi: Pastikan komponen suspensi dalam kondisi baik agar ban tidak mengalami tekanan berlebih saat berkendara.
Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi ban mobil benjol, Anda dapat menjaga keselamatan berkendara dan memperpanjang umur ban kendaraan Anda. Jangan abaikan tanda-tanda kerusakan pada ban, karena kondisi ini dapat berujung pada kecelakaan yang membahayakan.