LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO – Camat Rimbo Pengadang, Adnan Hori, S.Pd, mengimbau masyarakat Lebong agar waspada saat melintasi jalan lintas Lebong-Curup, khususnya di sekitar Desa Tik Kuto, menyusul potensi longsor susulan akibat curah hujan yang masih tinggi.
Lokasi longsor di kawasan tersebut memang telah dibersihkan oleh tim gabungan TNI, Polri, dan warga setempat, namun pengguna jalan tetap diingatkan untuk berhati-hati.
Adnan menyampaikan bahwa longsor pertama terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Meskipun jalan sudah bisa dilalui kendaraan, pengendara diminta tetap waspada karena masih ada sisa material longsor di beberapa titik yang berpotensi mengganggu arus lalu lintas.
"Longsor ini terjadi akibat intensitas hujan yang sangat tinggi, ditambah dengan kondisi tanah yang lembek dan tidak padat. Faktor tersebut menyebabkan pergerakan tanah, terlebih dengan minimnya pohon penyerapan air di sekitar lokasi," ujar Adnan Hori kepada Radar Lebong.
BACA JUGA:Masyarakat Masih Bertahan Tutup Jalan Utama PT Agricinal
Menurutnya, volume longsor ini mencakup panjang sekitar 20 meter dengan ketinggian material setinggi 1 meter dan lebar hingga 5 meter.
Meski begitu, Adnan memastikan tidak ada korban jiwa maupun kerugian material akibat kejadian ini.
Saat ini, jalur di lokasi longsor dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat, namun kendaraan berat masih tidak dapat melewati area tersebut.
Adnan kembali mengingatkan agar masyarakat selalu waspada, terutama dengan cuaca hujan yang masih berlangsung.
"Dengan kondisi hujan seperti saat ini, kemungkinan longsor susulan sangat besar. Masyarakat diharapkan untuk menjauhi daerah-daerah rawan longsor, apalagi daerah ini memiliki lereng yang terjal dengan struktur tanah yang mudah bergeser," tegas Adnan Hori.
Ia juga mengimbau pengendara untuk berhati-hati dan mempertimbangkan keselamatan saat melintas di area yang rentan longsor.