Mobil dengan Transmisi Manual: Pastikan transmisi dalam posisi N dan aktifkan rem tangan.
Pengaturan ini bertujuan untuk mencegah mobil bergerak secara tidak sengaja, terutama jika posisi parkir berada di permukaan yang miring.
2. Atur Durasi Pemanasan Mobil Secukupnya
Durasi pemanasan mobil dapat berbeda-beda tergantung pada teknologi yang digunakan pada mesin mobil.
Mobil dengan Teknologi Injeksi: Pada mobil modern yang sudah menggunakan sistem injeksi, cukup panaskan mesin selama sekitar 5 menit. Waktu ini sudah cukup untuk memastikan mesin siap beroperasi.
Mobil Tanpa Teknologi Injeksi: Jika mobil Anda belum dilengkapi teknologi injeksi, waktu pemanasan dapat diperpanjang hingga 10-15 menit agar seluruh komponen bekerja dengan optimal.
Hindari memanaskan mobil terlalu lama karena dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar dan tidak efektif.
3. Hindari Menginjak Pedal Gas saat Pemanasan
Saat memanaskan mobil, biarkan mesin dalam keadaan idle (tanpa menekan pedal gas). Menginjak pedal gas justru tidak disarankan karena hanya akan membuat bahan bakar terbuang lebih banyak. Selain itu, tidak menginjak gas saat pemanasan membantu menjaga agar komponen mesin tidak bekerja terlalu keras saat masih dingin.
4. Periksa Panel Instrumen Mobil
Untuk memastikan mobil sudah mencapai suhu yang ideal, Anda bisa melihat indikator temperatur mesin pada panel instrumen. Biasanya, jika suhu mesin sudah mencapai level operasional, mobil siap digunakan untuk berkendara.
Panel instrumen dapat memberikan gambaran jelas mengenai kondisi mesin, sehingga Anda bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mulai mengendarai.
5. Matikan AC dan Komponen Kelistrikan Lainnya
Saat memanaskan mobil, pastikan AC dan komponen kelistrikan lain seperti lampu dan radio dalam keadaan mati. Langkah ini penting untuk mengurangi beban listrik pada mesin saat baru dinyalakan.
Dengan meminimalkan beban listrik di awal, mesin mobil dapat memanas lebih optimal dan beban aki pun tidak terlalu berat.
Kesimpulan