RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di wilayah Puskesmas Tes mengalami peningkatan signifikan selama musim panas ini.
Setiap harinya, Puskesmas mencatat 7 hingga 10 kunjungan pasien yang mengalami ISPA.
Peningkatan ini sudah terjadi sejak bulan Juni dan terus berlangsung hingga Oktober. Penyebab utama lonjakan kasus ISPA ini diduga akibat cuaca yang sangat panas.
Baca Juga: Pelaku Pemb4cokan Serahkan Diri ke Polisi
"Kami mulai mencatat peningkatan kasus ISPA sejak bulan Juli. Hingga saat ini, angka kunjungan pasien terus meningkat," ujar Kepala Puskesmas Tes, Apriani, SKM, melalui Kepala Tata Usaha (KTU), Bembo, SKM, kepada Radar Lebong kemarin.
Bembo menjelaskan bahwa cuaca panas ekstrem diduga menjadi faktor utama peningkatan kasus ISPA.
Kondisi ini membuat gangguan pernapasan menjadi masalah kesehatan yang paling banyak ditangani di Puskesmas Tes.
Untuk mengatasi peningkatan ini, Puskesmas telah menyusun empat rencana strategis, yaitu deteksi dini, penurunan risiko kesehatan, pengendalian emisi dan debu, serta adaptasi terhadap cuaca panas.
"Penyakit ISPA tidak bisa dianggap sepele. Jika segera mendapatkan penanganan medis, pasien dapat sembuh. Namun, jika terlambat, penyakit ini bisa berujung pada komplikasi serius hingga kematian," tegas Bembo.