Alih Fungsi Lahan Sawah Terus Bertambah

Rabu 02 Oct 2024 - 23:22 WIB
Reporter : Carles Jaya
Editor : Adrian Roseple

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Lahan persawahan di Kabupaten Lebong terus menyusut akibat alih fungsi lahan menjadi pemukiman dan pembangunan lainnya.

Salah satu wilayah yang terdampak signifikan adalah Kecamatan Lebong Tengah, di mana luas lahan sawah yang sebelumnya mencapai 944,60 hektar kini hanya tersisa 881,45 hektar.

Penyusutan ini diperkirakan akan terus berlanjut di tahun 2024.

Koordinator Penyuluh Lebong Tengah, Astita, SP, menyebutkan bahwa peningkatan pembangunan rumah di wilayah ini terjadi pesat, terutama karena tingginya harga kopi yang mencapai Rp 60 ribu per kilogram.

Baca Juga: Pejabat Mangkir Rakor, Pj. Sekda Duga Ada Perlawanan Terorganisir

Hal ini mendorong masyarakat untuk mengalihfungsikan lahan sawah menjadi lahan pembangunan.

"Dalam beberapa tahun terakhir, lahan sawah di Lebong Tengah terus berkurang. Pada tahun 2018, luas sawah mencapai 944,60 hektar, namun sekarang hanya tersisa 881,45 hektar. Artinya, kita sudah kehilangan sekitar 63,15 hektar sawah," ujar Astita kepada Radar Lebong, Rabu (2/10).

Astita menegaskan bahwa penyusutan lahan sawah ini sebagian besar disebabkan oleh pembangunan rumah di atas lahan persawahan.

"Setiap tahun pasti ada pembangunan baru di atas sawah, sehingga lahan pertanian terus berkurang. Berdasarkan data statistik yang kita kumpulkan, luas areal persawahan semakin menyusut," tambahnya.

Meski demikian, Astita belum dapat memastikan upaya yang dilakukan untuk menahan laju alih fungsi lahan ini.

Namun, ia mengkhawatirkan bahwa tren ini akan terus berlanjut jika tidak ada tindakan nyata untuk melindungi lahan pertanian.

"Dengan berkurangnya lahan sawah, para petani di Lebong Tengah mungkin akan menghadapi tantangan lebih besar dalam mempertahankan produksi padi mereka, yang dapat berdampak pada ketahanan pangan di masa mendatang," tutupnya.

Kategori :