LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Plt. Bupati Lebong, Drs. Fahrurrozi, M.Pd, kemarin (1/10) secara resmi melantik dan mengambil sumpah Penjabat (Pj) Sekda Lebong, Ir. Donni Swabuana, ST, M.Si.
Pelantikan berdasarkan SK Gubernur Bengkulu nomor 800.1.3-P2112 tahun 2024.
Plt. Bupati Lebong, Drs. Fahrurrozi, M.Pd, menyampaikan pelantikan ini untuk memastikan jabatan Sekretaris Daerah dipegang oleh pejabat yang memiliki integritas dan kemampuan dan dedikasi yang tinggi.
Dirinya meminta Penjabat Sekda yang baru dapat mengoptimalkan roda pemerintahan dan Pelayanan masyarakat berjalan dengan baik.
BACA JUGA:Pejabat Mangkir Rakor, Pj. Sekda Duga Ada Perlawanan Terorganisir
Terutama dalam menghadapi momentum Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2024.
"Saya percaya sudara memiliki kapasitas yang memadai untuk melaksanakan amanah ini dengan baik. Semoga, hal ini dapat membawa perubahan yang positif bagi Kabupaten Lebong dan bersama-sama menjaga agar Pilkada Lebong berjalan dengan kondusif," katanya.
Fahrurrozi juga mengingatkan seluruh pejabat di jajaran Pemda Lebong untuk menjalin komunikasi dan berkolaborasi dengan penjabat Sekda yang baru dalam melaksanakan melaksanakan tugas.
"Penjabat Sekda yang baru ini merupakan salahsatu putra terbaik Lebong yang kinerjanya sudah tidak diragukan lagi. Saya yakin dan percaya, dia akan cepat beradaptasi dan mampu mengemban tugas yang diberikan," lanjutnya.
BACA JUGA:Jabat Plt Bupati, Fahrurrozi Pastikan Bekerja Sesuai Kewenangan
Disisi lain, Plt. Bupati menegaskan jika apa yang sudah dilakukannya merupakan yang terbaik bagi Kabupaten Lebong dan tidak berbenturan dengan aturan yang berlaku.
"Jadi tidak ada istilah saya bertindak sewenang-wenang, namun itu semuanya adalah kewenangan yang diatur sesuai regulasi yang berlaku," jelasnya.
Sementara itu, Penjabat Sekda Lebong Ir. Donni Swabuana, ST, M.Si, mengungkapkan salah satu tugas utama yang diberikan kepadanya yakni mengembalikam marwah netralitas ASN Lebong.
Menurutnya, dinamika yang terjadi di jajaran Pemda Lebong belakangan ini disebabkan karena tidak netralnya ASN dalam proses Pilkada 2024.
"Sebelum saya datang ke sini (Pemda Lebong, red), saya sudah melakukan mapping kondisi di Pemda Lebong. Kondisi yang terjadi belakangan ini disebabkan karena tidak netralnya ASN," ungkapnya.