RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) mengalami peningkatan signifikan di Puskesmas Tes, Lebong Selatan, akibat cuaca yang tidak menentu.
Setiap hari, Puskesmas menerima 7 hingga 10 pasien dengan keluhan ISPA sejak peningkatan kasus mulai terlihat dari bulan Juni hingga September ini.
Cuaca panas yang terkadang diikuti hujan diduga menjadi faktor utama penyebab melonjaknya kasus ini.
"Kami mencatat adanya peningkatan kasus ISPA sejak bulan Juli, dan hingga kini jumlahnya terus bertambah," ungkap Kepala Puskesmas Tes, Apriani, SKM, melalui Kepala Tata Usaha, Bembo, SKM.
Baca Juga: KPU Lebong Buka Layanan DPTb, Ini 9 Kriterianya
Bembo menambahkan, cuaca yang tidak stabil—kadang panas terik dan tiba-tiba hujan—menjadi faktor utama munculnya banyak kasus ISPA.
Kondisi tersebut berkontribusi terhadap gangguan pernapasan yang saat ini menjadi salah satu kasus kesehatan tertinggi yang ditangani oleh Puskesmas Tes.
Untuk mengatasi peningkatan kasus ini, Bembo menjelaskan bahwa ada empat rencana strategis yang sedang diterapkan: deteksi dini, penurunan risiko kesehatan, pengendalian emisi serta debu, dan adaptasi terhadap kondisi cuaca.
"Penyakit ISPA tidak bisa dianggap sepele. Jika ditangani dengan cepat, pasien bisa sembuh. Namun, jika terlambat, dampaknya bisa berakibat fatal, termasuk risiko kematian," tegasnya.