Selain itu, pil KB bekerja dengan mengentalkan lendir serviks dan menipiskan lapisan rahim, sehingga menghambat sperma mencapai sel telur serta mencegah implantasi embrio.
-Metode KB Suntik
Metode KB suntik adalah salah satu cara efektif lainnya untuk mencegah kehamilan dengan tingkat keberhasilan hingga 99%.
Metode ini melibatkan penyuntikan hormon progesteron ke lengan atau pinggul setiap beberapa bulan sekali. Selain mencegah kehamilan, KB suntik juga dapat mengurangi risiko terjadinya kehamilan ektopik.
-Mengonsumsi Pil KB Darurat
Pil KB darurat adalah solusi kontrasepsi yang digunakan setelah melakukan hubungan intim tanpa perlindungan. Pil ini harus dikonsumsi dalam waktu 72 jam setelah berhubungan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan.
Meskipun efektif, penggunaan pil KB darurat sebaiknya tidak dijadikan metode kontrasepsi rutin dan hanya digunakan dalam situasi darurat.
-Penggunaan Spiral (IUD)
Alat kontrasepsi dalam rahim (Intrauterine Device/IUD) atau spiral merupakan salah satu metode kontrasepsi yang efektif dengan tingkat keberhasilan hingga 99%.
IUD berbentuk seperti huruf "T" dan ditempatkan di dalam rahim untuk mencegah sperma membuahi sel telur. IUD dapat bertahan hingga 10 tahun dan merupakan pilihan yang aman serta jangka panjang untuk mencegah kehamilan.
-Bedah Vagina
Operasi sterilitas atau sterilisasi adalah metode kontrasepsi permanen yang dapat dilakukan baik pada pria maupun wanita.
-Vasektomi
Vasektomi adalah prosedur bedah untuk pria yang melibatkan pemotongan vas deferens, yaitu saluran yang menghubungkan testis dengan uretra. Setelah prosedur ini, pria tetap dapat mengalami ejakulasi, namun tanpa mengeluarkan sperma.
-Ligasi Tuba
Ligasi tuba adalah prosedur bedah untuk wanita yang melibatkan pemotongan atau pengikatan saluran tuba falopi, sehingga sel telur tidak dapat mencapai rahim dan sperma tidak dapat membuahi sel telur.