Habibi berharap, dengan adanya DAK fisik bidang pendidikan ini, kualitas pendidikan di Kabupaten Lebong dapat meningkat secara signifikan.
Fasilitas yang memadai, lanjutnya, akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif, baik bagi siswa maupun guru, yang pada akhirnya akan berkontribusi terhadap peningkatan prestasi belajar dan mutu pendidikan secara keseluruhan.
Selain proyek infrastruktur, sebagian anggaran DAK ini juga digunakan untuk pengadaan buku perpustakaan, komputer, dan chromebook.
Pengadaan ini biasanya satu paket dengan pembangunan laboratorium TIK, yang akan mendukung pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
"Jadi, tidak semua anggaran Rp 21,5 miliar ini dialokasikan untuk pembangunan fisik. Sebagian juga digunakan untuk pengadaan buku dan perangkat teknologi seperti chromebook," tutupnya.