RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Industri game berbasis blockchain yang tengah naik daun mengalami guncangan besar dengan penurunan drastis jumlah pemain aktif di Hamster Combat.
Game yang sempat menyandang predikat sebagai salah satu game blockchain terpopuler ini mengalami penurunan signifikan setelah penundaan peluncuran air token yang sangat dinantikan.
Artikel ini akan menganalisis lebih dalam penyebab di balik penurunan ini, langkah-langkah yang diambil oleh tim pengembang, serta implikasinya bagi industri game blockchain secara keseluruhan.
Penurunan Drastis dan Dampaknya
BACA JUGA:Review Hamster Combat: Apakah Game Ini Worth It?
Dalam kurun waktu kurang dari seminggu, jumlah pemain aktif Hamster Combat merosot hingga 44%, dari 155 juta menjadi 80 juta pemain.
Penurunan sebesar ini tentu saja menjadi pukulan telak bagi tim pengembang yang sebelumnya berhasil menarik minat jutaan pemain di seluruh dunia.
Anjloknya jumlah pemain ini mengindikasikan tingginya ekspektasi pemain terhadap air token dan kekecewaan yang mendalam akibat penundaan.
Analisis Penyebab
BACA JUGA:Kompor Listrik Maspion S300: Review Mendalam untuk Dapur Modern
Penundaan AirDrop: Penundaan peluncuran air token menjadi pemicu utama penurunan jumlah pemain. Air token yang dijanjikan merupakan salah satu daya tarik utama bagi pemain untuk bergabung dan tetap aktif dalam game. Penundaan ini menimbulkan ketidakpastian dan mengurangi minat bermain.
Perubahan Teekonomik: Perubahan teekonomik yang dilakukan oleh tim pengembang, seperti redistribusi token, juga memicu reaksi beragam di kalangan pemain.
Meskipun bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan pemain, perubahan ini dapat dianggap sebagai bentuk kompensasi yang kurang memuaskan bagi sebagian pemain.
Fitur Playground: Peluncuran fitur Playground yang disertai dengan spekulasi mengenai diskualifikasi pemain semakin memperkeruh suasana.
Fitur ini justru menimbulkan kecemasan dan ketidakpercayaan di kalangan pemain.