RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Fosfor adalah unsur hara yang sangat penting dalam pengembangan perakaran tanaman, terutama selama musim kemarau ketika kondisi tanah kering dan kekurangan air.
Fosfor berperan dalam perpanjangan akar, peningkatan jumlah akar, dan pertumbuhan serabut akar.
Dengan perakaran yang kuat, tanaman mampu menyerap air dan nutrisi dengan lebih efektif, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman di tengah kondisi cuaca ekstrem.
Apa Itu Pupuk MAP?
Pupuk MAP, singkatan dari Mono Ammonium Fosfat, adalah pupuk yang mengandung dua unsur hara utama: nitrogen dan fosfor.
Pupuk ini memiliki kandungan nitrogen sebesar 12% dan fosfor sebesar 61%. Fosfor dalam pupuk MAP sangat berguna untuk mendukung pertumbuhan akar yang sehat dan meningkatkan kemampuan tanaman dalam menyerap air dan nutrisi.
BACA JUGA:Unsur Penting Agar Tanaman Tidak Layu Saat Kemarau
Cara Aplikasi Pupuk MAP
- Aplikasi Penyemprotan: Untuk aplikasi penyemprotan, dosis yang disarankan adalah antara dua hingga empat gram per liter air. Namun, berdasarkan pengalaman, cukup gunakan 36 gram pupuk MAP per tangki 16 liter air, dan aplikasikan setiap 4-7 hari sekali sesuai dengan kebutuhan tanaman.
- Aplikasi Pengocoran: Untuk aplikasi pengocoran, dosis yang direkomendasikan adalah antara 4 hingga 10 kg per 200 liter air.
Penanganan Kebutuhan Nitrogen dan Fosfor
Pada musim kemarau, tanaman sering mengalami kekurangan nitrogen, yang dapat menyebabkan daun menguning.
Selain itu, kekurangan fosfor dapat menyebabkan warna daun menjadi ungu. Untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup, penting untuk memantau gejala kekurangan ini dan memberikan pupuk yang sesuai.
BACA JUGA:Tanda Kekurangan Unsur Hara pada Tanaman: Kalsium, Magnesium, dan Sulfur
Kombinasi Pupuk untuk Hasil Optimal
- Pupuk MAP dan SOP: Untuk hasil yang lebih baik, terutama pada fase generatif, kombinasikan pupuk MAP dengan pupuk Kalium Sulfat (SOP) yang mengandung 52% kalium dan 18% sulfur. Campuran ini akan membantu tanaman berbuah lebat dengan kualitas yang lebih baik.
- Pupuk MAP dan KNO3: Pupuk MAP juga dapat dicampurkan dengan KNO3 (Kalium Nitrat) yang mengandung 13% nitrogen dan 46% kalium. Kombinasi ini memberikan nutrisi seimbang untuk peralihan dari fase vegetatif ke fase generatif.
Penyesuaian Metode Penyemprotan
- Saat Hujan: Gunakan nozzle penyemprot yang tidak boros untuk aplikasi pupuk daun. Penyemprotan dapat dilakukan secara tipis-tipis karena air hujan akan menetes dan membasahi tanah.
- Saat Kemarau: Berikan penyemprotan lebih dekat ke tanaman dengan nozzle yang lebih boros. Ini memastikan bahwa larutan pupuk menetes ke tanah dan dapat diserap oleh akar tanaman.
Untuk efektivitas maksimum, lakukan penyemprotan pada pagi atau sore hari, hindari penyemprotan pada siang hari karena larutan pupuk dapat cepat menguap.