1 Proyek CK Diklaim Sudah 60 Persen

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dari 5 paket kegiatan bidang CK Dinas PUPRP Lebong di tahun 2024. 1 Proyek diklaim sudah mencapai 60 persen pengerjaannya.

Proyek yang dimaksud berupa Revitalisasi jaringan Air Musnau Kecamatan Pinang Belapis - Lebong Utara yang dilaksanakan oleh CV. Esa Karya dengan nilai kontrak Rp 4,9 Miliar.

"Revitalisasi jaringan Air Musnau lebih dulu dimulai, sehingga nilai progresnya sekarang sudah lebih dari 60 persen lebih," kata Kabid Cipta Karya Dinas PUPR-Hub Lebong, Mast Irawan Nugroho, ST.

Sementara, lanjutnya untuk 4 paket kegiatan lainnya di Bidang Cipta Karya,  belum begitu signifikan karena masih dalam tahap persiapan pengerjaan yakni pembangunan sport center di Lapangan Hatta Desa Kampung Muara Aman, lanjutan rehabilitasi Masjid Agung Sultan Abdullah, pembangunan sarana dan prasarana program Makan Asik dan Santai di Tengah Jalan (Mas Dilan) di depan PTM Muara Aman serta 1 kegiatan lainnya adalah program penyediaan air minum.

Baca Juga: Cetak DHKP dan SPPT PBBP2 7 Kecamatan Tuntas, 5 Kecamatan Menyusul

"Secara keseluruhan semuanya sudah berjalan namun progresnya belum begitu signifikan kecuali kegiatan revitalisasi Air Musnau," jelasnya.

Adapun kegiatan revitalisasi jaringan Air Musnau sudah pada tahap pemasangan pipa jaringan air bersih di wilayah Kelurahan Kampung Jawa ke arah Kelurahan Pasar Muara Aman.

Yangmana, lewat kegiatan tersebut diharapkan dapat mempermudah masyarakat yang berada di wilayah Pasar Muara Aman mendapatkan distribusi air bersih.

"Kalau selama ini masyarakat di daerah Pasar Muara Aman mungkin sedikit kesulitan mendapatkan air bersih karena terdapat beberapa pipa distribusi air bersih yang sudah rusak termakan usia. Kemudian kegiatan revitalisasi jaringan Air Musnau dilakukan dengan mengganti beberapa pipa jaringan distribusi air bersih. Selain itu, juga ada perbaikan khususnya pada bagian intake pipa air bersih," bebernya.

Diketahui, Bidang Cipta Karya Dinas PUPR-Hub Lebong di tahun anggaran 2024 mengelola anggaran sebesar Rp 20 Miliar. Pagu anggaran yang ada terbagi ke dalam 7 paket kegiatan.

Rinciannya 5 paket kegiatan dilakukan proses lelang dan sisanya 2 paket kegiatan dilakukan dengan sistem Penunjukan Langsung (PL).

"Anggaran Rp 20 miliar itu mencakup semuanya termasuk administrasi dan konsultan," singkatnya. (*)