Usut Kasus Korupsi di Malut, KPK Panggil Petinggi BPKM hingga Wiraswasta
KPK Panggil Petinggi BPKM hingga Wiraswasta dalam kasus korupsi Malut.-foto :jpnn.com-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Direktur Hilirisasi Minerba BKPM sekaligus Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku Utara 2020-2022 Hasyim pada Jumat (2/8).
Dia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi atau pencucian uang dengan tersangka eks Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba.
Selain Hasyim, KPK juga memanggil Komisaris PT Fajar Gemilang Muhammad Thariq Kasuba dan wiraswasta Nio Yanthony.
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih, inisial MTK, NY, dan H," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika dalam keterangannya dilansir dari jpnn.com
BACA JUGA:Wapres Minta Bareskrim Tindak Lanjuti Inisial T yang Disebut Pengendali Judi Online
Dalam pengembangan perkara, KPK menetapkan dua tersangka baru, yakni Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Malut Imran Jakub dan Muhaimin Syarif. Keduanya telah dijebloskan ke jeruji besi.
KPK mengendus Muhaimin Syarif sebagai ‘makelar’ pengondisian proses perizinan perusahaan tambang di Provinsi penghasil nikel terbesar di bagian timur Indonesia tersebut.
Diduga uang pelicin pengurusan tambang itu mengalir kepada Abdul Gani Kasuba.KPK sedari awal telah mendalami dugaan keterlibatan sejumlah perusahaan dalam kasus dugaan korupsi yang menyeret AGK.
Dalam surat dakwaan, Stevi Thomas C selaku Direktur Eksternal PT Trimegah Bangun Persada (TBP) telah memberi uang secara bertahap sebesar 60 ribu dolar AS kepada AGK, agar dapat dimudahkan dalam penerbitan
izin dan rekomendasi teknis dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Malut yang berada di bawah strukturnya, serta terkait izin dan rekomendasi teknis yang diajukan oleh perusahaan di Bawah Harita Group.