Pertamina Patra Niaga: Pendaftaran Program Subsidi Tepat Terus Dibuka

Pertamina Patra Niaga: Pendaftaran Program Subsidi Tepat Terus Dibuka-foto :jpnn.com-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO-Pertamina Patra Niaga melanjutkan perluasan proses pendataan transaksi pengguna Pertalite berbasis QR di wilayah Jawa Madura Bali (JAMALI) dan beberapa wilayah Non-JAMALI, yaitu Kepulauan Riau, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Penerapan full QR ini akan dilakukan secara bertahap dan saat ini dalam tahap sosialisasi serta registrasi.

Menurut Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Heppy Wulansari, pada tahap sosialisasi dan registrasi pengguna BBM Pertalite roda empat akan diminta melakukan pendaftaran program subsidi tepat melalui laman subsiditepat.mypertamina.id.

Langkah ini sama seperti penerapan full cycle di solar Subsidi.“Saat ini pendaftaran program subsidi tepat terus dibuka.

BACA JUGA:Pengamat: Lebih Baik PPU Dipimpin oleh Putra Daerah

Konsumen perlu menyiapkan dokumen yang nantinya akan diupload melalui laman, yaitu foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan tampak keseluruhan, foto kendaraan tampak depan nomor polisi dan foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR,” ujar Heppy dalam keterangannya, Jumat (26/5) dilansir dari jpnn.com

Pada tahap ini pendaftaran fokus melakukan pencocokan data antara yang didaftarkan oleh masyarakat dengan dokumen dan data kendaraan yang dimiliki.

Setelah statusnya terdaftar masyarakat akan mendapatkan QR Code unik yang akan diterima melalui email atau notifikasi di laman subsiditepat.mypertamina.id. 

"Untuk kemudahan masyarakat, QR Code bisa diprint out dan dibawa ke SPBU sehingga tidak wajib mendownload aplikasi MyPertamina atau membawa handphone ke SPBU. Mekanisme ini masih dikhususkan untuk kendaraan roda empat (mobil)," ucapnya.

BACA JUGA:Seusai 6 Jam Geledah Dinas Damkar Kota Semarang, Penyidik KPK Bawa 3 Koper

Menurut Heppy, selama masa sosialisasi masyarakat masih tetap bisa membeli Pertalite. Dia mengatakan tujuan pendataan bukan untuk menyulitkan masyarakat, tetapi untuk melindungi masyarakat rentan yang sebenarnya berhak menikmati subsidi energi.

“Tujuan pendataan untuk melindungi masyarakat rentan, memastikan subsidi energi yang tepat sasaran. Data ini diharapkan bisa digunakan untuk menetapkan kebijakan energi bersama pemerintah serta dapat mencegah terjadinya potensi penyalahgunaan atau kasus penyelewengan BBM subsidi di lapangan,” katanya.

Untuk diketahui, sesuai Kepmen ESDM No. 37.K/HK.02/MEM.M/2022 Pertalite ditetapkan sebagai BBM Penugasan oleh Pemerintah.

Informasi lebih lanjut mengenai mekanisme penyaluran subsidi tepat sasaran menggunakan sistem MyPertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 serta sosial media resmi @ptpertaminapatraniaga dan @mypertamina.

Tag
Share