Tradisi Pawai Menyambut 1 Muharram di Lebong
KUA: Terlihat Kepala KUA Topos foto bersama dengan para pegawai dan staf. -(ist/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kabupaten Lebong memiliki tradisi merayakan 1 Muharram, Tahun Baru Islam, dengan menggelar pawai. Tradisi ini telah berlangsung sejak tahun 2022 dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Topos, Supin Andika, menjelaskan bahwa pawai ini biasanya dilaksanakan pada siang hari setiap tanggal 1 Muharram berdasarkan kalender Hijriah.
"Tradisi di Lebong dalam menyambut 1 Muharram adalah dengan mengadakan pawai. Acara ini telah berlangsung sejak tahun 2022. Namun, untuk pelaksanaan pawai tahun ini, kami dari KUA belum mendapatkan instruksi," kata Supin Andika kepada Radar Lebong, kemarin.
Baca Juga: ADD 30 Persen Belum Cair, Gaji Perangkat Desa Tertunda
Dikatakannya, bahwa Indonesia yang kaya akan keberagaman budaya dan kepercayaan memiliki banyak tradisi unik, salah satunya adalah Pawai 1 Muharram.
Kegiatan ini biasanya melibatkan arak-arakan di sekitar pasar Muara Aman serta pembacaan selawat Nabi Muhammad SAW.
Pawai ini diikuti oleh berbagai kelompok masyarakat, termasuk anak-anak, dewasa, dan orang tua, dari KUA, Majlis Taklim, pesantren, dan lain-lain.
"Melihat kalender Hijriah tahun 1446, 1 Muharram 1446 Hijriah jatuh pada tanggal 7 Juli. Biasanya, kami melaksanakan pawai untuk menyambut 1 Muharram, namun untuk tahun ini kami belum mendapatkan pemberitahuan dari Kementerian Agama," jelas Supin.
Tambahnya, tradisi pawai ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan keagamaan di antara warga Lebong, menjadikannya momen penting dalam kalender tahunan masyarakat setempat.
"Kita berharap, tradisi pawai ini, dapat memperkuat ikatan sosial hingga agama masyarakat terutama masyarakat Lebong. (*)