Malam-malam, Warga Pergoki Oknum Berduaan dengan Istri Orang
PERGOKI: Tampak oknum polisi (blur,red) bersama warga di kediaman.-(ist/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Malam-malam pada hari Senin (1/7/2024) sekira pukul 23:45 WIB, warga Desa Gandung Baru Kecamatan Lebong Utara dibuat geger.
Menyusul, aksi sekelompok warga yang mendatangi salahsatu rumah dan mendapati salah satu oknum anggota polisi, JH diduga sedang berduaan dengan istri orang yang dikabarkan menjabat sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) desa Gandung Baru.
Dari informasi warga setempat, Rian (38) menuturkan aksi warga mendatangi rumah tersebut lantaran diduga ada aktivitas mencurigakan di dalam rumah tersebut.
Namun, ia mengaku tidak sampai digerebek, karena di dalam rumah tersebut mendapati sepasang laki-laki dan perempuan yang bukan mukrim sedang berduaan.
Baca Juga: Lanjutan Rehab Masjid Agung, Fokus Bagian Dalam
"Memang ada kejadian tadi malam, kalau gerebek mengerbek itu tidak ada," ujar Rian kepada awak media kemarin.
Rian menjelaskan bahwa setelah mendapat informasi tersebut, sekelompok warga kemudian mendatangi rumah yang dimaksud. Namun, upaya untuk memeriksa situasi di dalam rumah itu tidak berjalan mulus.
"Ketika kami berhenti, laki-lakinya langsung keluar dan mencoba melarikan diri dengan motor Mio warna hitam. Saya sempat ditumbur dengan kepala motornya," tambahnya.
Saat ditanya apakah laki-laki tersebut merupakan warga sekitar, Rian menjawab bahwa tidak. Dan sepengetahuannya yang melapor baru sekali ini.
Lebih lanjut, Rian memberikan informasi mengenai keberadaan keluarga perempuan yang diduga terlibat. Dimana suaminya bersama dua anaknya sedang berada di Batu Rajo.
"Perempuan ini diduga memang sendirian di situ, sudah kami cek sebelum kami datang," ungkapnya.
Ia mengaku, kejadian tersebut terjadi sekitar jam 8 sampai jam setengah 9 malam, menurut keterangan yang diperoleh dari warga sekitar. Perempuan yang terlibat diketahui sebagai anggota BPD Gandung Baru.
Namun, status laki-laki yang berhasil melarikan diri masih dalam penelitian lebih lanjut. "Diduga Oknum, kami belum bisa pastikan," pungkas Rian. (*)