65% Anak Usia Sekolah di Indonesia Tidak Sarapan

Anak-anak TK sedang menikmati sarapan dalam program sarapan sehat anak sekolah (sarasehan) yang disediakan Pemda Tolikara, Papua Pegunungan.-(Foto: Humas Pemda Papua Pengunungan)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sebanyak 65% anak usia sekolah di Indonesia tidak sarapan. Hal ini diungkapkan langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes RI Lovely Daisy mengatakan tidak sarapan ini adalah kebiasaan yang tidak baik.

"Kalau dari data, kita lihat 65% dari anak usia sekolah itu tidak sarapan," kata dia, dikutip Jumat (14/6).

Dia menekankan kebiasaan ini adalah hal yang tidak baik, karena 25% energi harian harus terpenuhi dari sarapan.

"Kan pagi ke sekolah, tidak sarapan, lalu menerima pelajaran di sekolah. Enggak bisa terbayang," papar dia.

Baca Juga: 3 Suplemen Ini Diam-diam Bisa Merugikan Kesehatan Kamu

Di sisi lain, Kemenkes juga menyoroti kebiasaan anak yang tidak sarapan dan memilih untuk jajan di kantin sekolah.
Mereka juga banyak jajan di pedagang kaki lima di sekitar sekolah ketika waktu istirahat.

Daisy menyebut mayoritas jajanan yang ada di lingkungan sekolah adalah makanan kekinian yang tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi anak.

Padahal anak-anak ini semestinya mendapatkan gizi cukup pada saat sarapan.

"Nah itu yang menyebabkan sebenarnya di masyarakat kita itu banyak terjadi kekurangan zat gizi mikro. Jadi hampir di seluruh siklus kehidupan sejak balita, juga kita kekurangan zat gizi mikro," ungkap dia.

Daisy membeberkan seharusnya anak-anak mengonsumsi makanan  yang memiliki kandungan gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi makro dan mikro.  

Zat gizi makro ini berupa karbohidrat, protein, lemak, dan sebagainya. Adapun zat gizi mikro berupa vitamin dan mineral yang terdapat pada buah-buahan dan sayuran.  

"Mungkin banyak yang belum paham juga masyarakat kita bagaimana menyiapkan makanan untuk anaknya, sehingga nutrisi yang diberikan kepada anak itu memenuhi kebutuhannya, karena kebutuhan nutrisi seseorang itu akan berbeda-beda," jelas dia. (*)

Tag
Share