Areal Persawahan Terus Menyusut di Lebong Tengah

Menyempit: Terlihat areal lahan persawahan di wilayah Lebong Tengah yang terus menyempit akibat pembangunan rumah.-(carles/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Luas areal persawahan di Kabupaten Lebong terus mengalami penurunan. Penyebab utama penyusutan ini adalah alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman dan pembangunan lainnya.

Di Kecamatan Lebong Tengah, luas lahan persawahan yang sebelumnya mencapai 944,60 hektar kini hanya tersisa 881,45 hektar, dan angka ini terus berkurang.

Koordinator Penyuluh Lebong Tengah, Astita, SP, menyatakan bahwa luas lahan sawah di wilayah tersebut terus mengalami penurunan sejak beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Kades Ajak Warga Jaga Kelestarian Hutan

"Pada tahun 2018, luas lahan sawah di Lebong Tengah mencapai 944,60 hektar. Namun, pada tahun 2019, luasnya berkurang menjadi 920,60 hektar, dan setiap tahun terus berkurang karena alih fungsi lahan menjadi area pembangunan," ujar Astita saat diwawancarai Radar Lebong kemarin.

Astita menjelaskan bahwa pengurangan lahan persawahan terutama disebabkan oleh pembangunan perumahan di atas lahan sawah.

"Sejak tahun 2018, lahan sawah kita terus berkurang. Saat ini, dari luas awal 944,60 hektar, hanya tersisa 881,45 hektar, yang berarti sudah berkurang atau hilang 63,15 hektar," ungkapnya.

Lebih lanjut, Astita memastikan bahwa tren penyusutan lahan persawahan akan terus berlanjut jika alih fungsi lahan tidak dihentikan.

"Lahan persawahan ini kemungkinan akan terus berkurang karena pembangunan di atas lahan sawah terjadi setiap tahun. Berdasarkan data statistik yang kami peroleh, saat ini luas lahan persawahan hanya tersisa 881,45 hektar dari sebelumnya 944,60 hektar," tutup Astita. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan