Dewan BU Harapkan Optimalisasi Sektor Pariwisata Mampu Tingkatkan PAD

Anggota DPRD BU saat menyampaikan aspirasinya.-(fendi/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sektor pariwisata di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) memiliki potensi yang sangat menjanjikan. Namun, sayangnya, komitmen untuk peningkatan sektor ini masih belum optimal.

Hal ini menjadi perhatian penting agar pariwisata di Bumi Ratu Samban dapat maju dan berkembang.

Pandangan ini disampaikan oleh Edi Putra, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Utara.

"Pada dasarnya, perhatian pada sektor pariwisata di Kabupaten Bengkulu Utara cukup baik, terutama bagi objek wisata yang sudah terkenal. Namun, perhatian terhadap objek wisata yang belum populer masih minim, padahal banyak yang memiliki potensi besar tetapi peningkatannya belum optimal," ujar Edi Putra.

Baca Juga: DPRD Bengkulu Utara Dukung Pembentukan Kabupaten Pekal

Edi menambahkan, dengan mengoptimalkan sektor pariwisata, akan ada dampak positif bagi daerah, terutama dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan perekonomian masyarakat, khususnya pelaku UMKM di sekitar objek wisata.

Sektor pariwisata memiliki peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, DPRD Bengkulu Utara mendorong pemerintah daerah untuk lebih fokus dan memperhatikan sektor pariwisata di Kabupaten Bengkulu Utara.

Hal ini juga tercantum dalam rekomendasi atas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) bupati Bengkulu Utara tahun 2023 yang telah disampaikan dalam paripurna beberapa waktu lalu.

"Pariwisata merupakan sektor strategis yang harus dimanfaatkan untuk pembangunan kepariwisataan sebagai bagian dari pembangunan daerah. Pembangunan kepariwisataan bertujuan untuk meningkatkan PAD, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Dalam rekomendasi tersebut, urusan pariwisata menjadi urusan pilihan yang diharapkan menjadi primadona dan unggulan daerah untuk menggali pundi-pundi pendapatan asli daerah," jelasnya.

Meskipun demikian, Pemkab Bengkulu Utara belum memberikan perhatian yang cukup pada sektor ini, baik dari sisi program maupun anggaran.

Alokasi anggaran untuk pariwisata sangat minim dan program-program yang ada tidak fokus. DPRD juga meminta agar dilakukan peningkatan sumber daya manusia untuk mempersiapkan daerah sebagai tujuan wisata, termasuk aspek etika, perilaku, dan karakter.

Pemkab Bengkulu Utara juga diharapkan dapat berkomunikasi dengan pemerintah provinsi hingga pusat terkait pembiayaan dan penganggaran melalui dana alokasi khusus atau sumber dana lainnya.

"Kami (DPRD) merekomendasikan agar bupati segera menetapkan prioritas lokus ikon wisata unggulan untuk segera dikembangkan. Selain itu, dengan melibatkan lintas sektor di bawah koordinasi bupati, dapat dilakukan telaah riil tentang SKPD yang akan merealisasikan hal tersebut. Perlu dikembangkan lebih banyak tujuan wisata dan objek yang sudah ada agar tetap mendapat perhatian pengembangan sehingga bisa maju dan berkembang," pungkas Edi Putra. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan