Keluarga Tanggap Bencana Berperan Penting Cegah Resiko Bencana

Pelatihan: Jalannya pelatihan Katana di Desa Pyang Mbik yang digelar oleh BPBD Provinsi Bengkulu.-(ist/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu mengadakan pelatihan Keluarga Tanggap Bencana Alam (Katana) untuk membentuk keluarga yang tangguh menghadapi bencana.

Pelatihan ini berlangsung di Desa Pyang Mbik, Kecamatan Amen, dihadiri oleh Kalak BPBD Provinsi Bengkulu, Kalak BPBD Kabupaten Lebong, Camat Amen, anggota TNI/Polri, dan para peserta pelatihan Katana.

Herwan Antoni, Kalak BPBD Provinsi Bengkulu, menekankan pentingnya pelatihan ini untuk memberikan edukasi dan memperkuat kapasitas masyarakat dalam pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana, khususnya di Desa Pyang Mbik, Kabupaten Lebong.

"Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 20 hingga 22 Mei," ungkap Herwan Antoni.

Baca Juga: 7 Bulan DPO, Tersangka Curat Berhasil Dibekuk Polisi

Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Lebong, terutama Desa Pyang Mbik, memiliki potensi bencana alam yang tinggi dengan ancaman geologi, hidrometeorologi, dan konflik sosial yang kompleks.

Oleh karena itu, peningkatan kemampuan dan keterampilan masyarakat sangat penting agar mereka dapat merespons situasi darurat bencana alam dengan baik.

"Resiko ancaman bencana alam yang tinggi menuntut peningkatan kemampuan masyarakat secara terus-menerus, sehingga mereka tahu bagaimana harus merespons dalam menghadapi situasi kedaruratan," ujarnya.

Herwan Antoni juga menjelaskan bahwa Katana merupakan mikrokosmos dari penanggulangan bencana di mana keluarga menjadi fokus inti yang berperan penting dalam pengurangan risiko bencana.

Keluarga adalah garda terdepan dalam penanggulangan bencana secara mandiri dan kolektif, yang memberikan sosialisasi kepada anggotanya sejak dini.

Ia berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan kualitas kemampuan dan keterampilan peserta pelatihan agar cepat dan tanggap dalam merespons situasi darurat bencana.

Selain itu, para peserta diharapkan dapat menyebarluaskan informasi, berkoordinasi, dan berpartisipasi aktif mendukung pemerintah dalam mewujudkan keluarga tanggap dan tangguh bencana di wilayahnya masing-masing.

"Kami berharap masyarakat Desa Pyang Mbik dapat mengikuti pelatihan Katana ini dengan sungguh-sungguh, sehingga nantinya mereka bisa cepat dan tanggap dalam menghadapi situasi darurat bencana," tutup Herwan Antoni. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan