Rahasia Kesuburan Tanah: Membuat Eco Enzyme dari Kulit Buah dengan Mudah

Reporter: Reni Apriani |

Editor: Reni Apriani |

Senin , 20 May 2024 - 11:34

Rahasia Kesuburan Tanah: Membuat Eco Enzyme dari Kulit Buah dengan Mudah-foto :tangkapan layar-

tetapi juga dapat digunakan dalam pembuatan eco enzyme untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman.

Cara Membuat Eco Enzyme

Bahan dan Alat

Gula merah atau gula putih

Limbah kulit buah-buahan (nanas, pepaya, pisang, nangka, semangka, mangga, alpukat, mengkudu)

Air

Wadah fermentasi dengan tutup

Langkah-Langkah Pembuatan

Persiapan Bahan: Potong limbah kulit buah menjadi potongan kecil.

Perbandingan Bahan: Campurkan 1 bagian gula, 3 bagian limbah kulit buah, dan 10 bagian air.

Fermentasi: Masukkan campuran ke dalam wadah fermentasi dan tutup rapat. Biarkan selama minimal 3 bulan. Aduk setiap minggu untuk mempercepat proses fermentasi.

Penyaringan: Setelah fermentasi selesai, saring cairan untuk memisahkan residu padat.

Penggunaan: Eco Enzyme siap digunakan sebagai pupuk organik cair untuk menyiram tanaman.(*)

rahasia kesuburan tanah: membuat eco enzyme dari kulit buah dengan mudah                            radarlebong.bacakoran.co- apa itu eco enzyme?
eco enzyme adalah hasil dari fermentasi gula, limbah organik, dan air dengan perbandingan 1:3:10.
dalam proses ini, gula berfungsi sebagai sumber energi bagi mikroorganisme yang memecah limbah organik seperti kulit buah-buahan dan sayur-sayuran menjadi pupuk cair yang kaya enzim.
manfaat eco enzyme
baca juga:jangan dibuang! buah busuk bisa jadi pupuk organik cair yang bisa bikin tanaman subur, ini caranya
eco enzyme memiliki berbagai manfaat untuk tanaman, termasuk meningkatkan kesuburan tanah, mempercepat pertumbuhan tanaman, dan melindungi tanaman dari penyakit.
buah-buahan yang mengandung enzim berguna
nanas: bromelain
nanas mengandung enzim bromelain yang berfungsi memecah protein menjadi asam amino. enzim ini sangat bermanfaat untuk tanaman dalam fase pertumbuhan karena membantu tanaman menyerap nutrisi lebih efisien.
baca juga:niat puasa senin yang benar dan mudah diikuti
pepaya: papain
pepaya mengandung enzim papain yang mirip dengan bromelain. enzim ini terdapat pada seluruh bagian pepaya, termasuk kulit, daging, dan biji.
papain membantu memecah protein sehingga dapat digunakan sebagai bahan eco enzyme.
pisang: silanose
kulit pisang mengandung silanose, yang sangat baik untuk fase generatif tanaman.
kulit pisang yang terfermentasi akan menghasilkan enzim yang membantu meningkatkan kesuburan tanah dan mempercepat pertumbuhan tanaman.
nangka: protease
getah buah nangka mengandung enzim protease yang berfungsi memecah protein. enzim ini berguna dalam pupuk organik cair karena meningkatkan kemampuan tanaman dalam menyerap nutrisi.
semangka: likopen
kulit semangka mengandung enzim likopen yang dapat mencegah perbanyakan sel yang tidak normal.
ketika diaplikasikan pada tanaman, likopen membantu meningkatkan kesehatan dan kekuatan tanaman terhadap penyakit.
mangga: amilase
mangga mengandung enzim amilase yang membantu memecah karbohidrat menjadi gula sederhana.
ini sangat penting dalam fase perkecambahan tanaman, di mana enzim ini membantu menyediakan energi yang diperlukan untuk pertumbuhan awal tanaman.
alpukat: lipase
alpukat mengandung enzim lipase yang memecah lemak menjadi asam lemak.
enzim ini penting dalam fase perkecambahan biji karena menyediakan energi untuk pertumbuhan awal tanaman.
mengkudu: protease
mengkudu atau noni mengandung enzim protease yang tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan manusia,
tetapi juga dapat digunakan dalam pembuatan eco enzyme untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman.
cara membuat eco enzyme
bahan dan alat
gula merah atau gula putih
limbah kulit buah-buahan (nanas, pepaya, pisang, nangka, semangka, mangga, alpukat, mengkudu)
air
wadah fermentasi dengan tutup
langkah-langkah pembuatan
persiapan bahan: potong limbah kulit buah menjadi potongan kecil.
perbandingan bahan: campurkan 1 bagian gula, 3 bagian limbah kulit buah, dan 10 bagian air.
fermentasi: masukkan campuran ke dalam wadah fermentasi dan tutup rapat. biarkan selama minimal 3 bulan. aduk setiap minggu untuk mempercepat proses fermentasi.
penyaringan: setelah fermentasi selesai, saring cairan untuk memisahkan residu padat.
penggunaan: eco enzyme siap digunakan sebagai pupuk organik cair untuk menyiram tanaman.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Jumat 20 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan