Akhirnya, Suami di Ciamis yang Memperlakukan Istrinya dengan Tidak Wajar Dirujuk Rumah Sakit Jiwa Jawa Barat

Reporter: Reni Apriani |

Editor: Reni Apriani |

Rabu , 08 May 2024 - 16:48

Akhirnya, Suami di Ciamis yang Memperlakukan Istrinya dengan Tidak Wajar Dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Jawa Barat, Jalani Observasi 14 Hari -foto :tangkapan layar-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Akhirnya suami di Ciamis Jawa Barat yang memperlakukan istrinya, Y dengan tidak wajar kembali menjalani pemeriksaan oleh dokter kejiwaan.

Hasilnya, pelaku, yang dikenal sebagai Tarsum, harus dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua Bandung untuk menjalani observasi lebih lanjut.

Tarsum mengalami depresi berat, sehingga observasi selama 14 hari dianggap perlu.

Pemeriksaan dilakukan di ruang tahanan khusus Mapolres Ciamis.

Meskipun pelaku tampak tenang dan kooperatif selama pemeriksaan, diagnosa depresi berat memunculkan kebutuhan akan observasi lebih lanjut di rumah sakit jiwa.

Dokter kejiwaan menyatakan perlunya observasi untuk menentukan layak tidaknya pelaku untuk proses hukum selanjutnya.

pelaku, Tarsum, akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua Kabupaten Bandung untuk observasi lanjutan.

Hal ini dilakukan setelah hasil diagnosa menunjukkan adanya gangguan jiwa yang serius. R

ujukan dilakukan agar pihak medis dapat memberikan informasi terkini dan menentukan langkah selanjutnya sesuai dengan kondisi psikologis pelaku.(*)

akhirnya, suami di ciamis yang memperlakukan istrinya dengan tidak wajar dirujuk  rumah sakit jiwa jawa barat                            radarlebong.bacakoran.co- akhirnya suami di ciamis jawa barat yang memperlakukan istrinya, y dengan tidak wajar kembali menjalani pemeriksaan  oleh dokter kejiwaan.
hasilnya, pelaku, yang dikenal sebagai tarsum, harus dirujuk ke rumah sakit jiwa cisarua bandung untuk menjalani observasi lebih lanjut.
tarsum mengalami depresi berat, sehingga observasi selama 14 hari dianggap perlu.
pemeriksaan dilakukan di ruang tahanan khusus mapolres ciamis.
baca juga:suami di ciamis yang memperlakukan istrinya dengan tidak wajar jalani pemeriksaan kejiwaan, hasilnya apa?
meskipun pelaku tampak tenang dan kooperatif selama pemeriksaan, diagnosa depresi berat memunculkan kebutuhan akan observasi lebih lanjut di rumah sakit jiwa.
dokter kejiwaan menyatakan perlunya observasi untuk menentukan layak tidaknya pelaku untuk proses hukum selanjutnya.
pelaku, tarsum, akan dirujuk ke rumah sakit jiwa cisarua kabupaten bandung untuk observasi lanjutan.
hal ini dilakukan setelah hasil diagnosa menunjukkan adanya gangguan jiwa yang serius. r
ujukan dilakukan agar pihak medis dapat memberikan informasi terkini dan menentukan langkah selanjutnya sesuai dengan kondisi psikologis pelaku.(*)

Tag

Share