Kisah Putri Serindang Bulan Menjemput Takdir Cinta Sejatinya

ilustrasi putri serindang bulan-foto :tangkapan layar/youtube@Rejang Shaffan Chanel-

Dengan hati yang berat dan pilih Ia lalu menghanyutkan adiknya di air ke tahun dengan rakit bambu bersama sedikit bekal.

Di perjalanan pulang Ki Karang Nio membunuh seekor anjing kumbang dan ia ambil darahnya untuk ditunjukkan kepada kakak-kakaknya sebagai bukti bahwa ia telah membunuh Putri serindang Bulan

telinga Putri serindang Bulan hias sayap sedikit sebagai pertanda bila suatu saat nanti bertemu lagi maka Ki Karang Nio masih bisa mengenalinya lewat tanda Telinganya yang ada bekas sayatan kecil itu .

Melihat putri serindang bulan yang semakin lama semakin menjauh membuat Ki Karang Nio semakin sedih Ia lalu berdoa semoga adiknya diberi keselamatan dan dapat terus bertahan hidup berkat perlindungan Tuhan yang maha kuasa Putri serindang Bulan yang dihanyutkan selama berhari-hari itu menepi dengan selamat di muara sungai ketahun.

Atas takdir Tuhan Ia ditemukan oleh tuanku Setyo barat yang sedang berburu di sekitar sana tuanku yang terkejut menemukan seorang gadis yang amat cantik di tengah hutan,

lalu bertanya Mengapa Gadis itu bisa berada di sana putri serindang bulan lalu menceritakan bagaimana ia bisa sampai dengan menaiki rakit selama berhari-hari,

tuanku Setyo barat yang merasa kasihan lalu membawanya ke kerajaan Indrapura di mana Ia menjadi raja di Kerajaan tersebut .

Tuanku Setyo barat akhirnya memutuskan ingin mempersunting Putri serindang Bulan menjadi permaisurinya dan anehnya putri serindang bulan tidak lagi kambuh penyakit kudisnya.

Ketika dilamar oleh tuanku Setyo Barat tidak lama kemudian pesta pernikahan segera dipersiapkan dikarenakan tuanku Setyo barat ingin mengadakan pesta jamuan pernikahan besar-besaran.

Tuanku Setyo barat berkeinginan mengundang keluarga istrinya di Rena sekalawi sekaligus memohon Restu. Ia lalu memutus seseorang untuk menyampaikan berita tersebut ke Rena sekalawi keluarga Putri serindang Bulan Di Rena skalawi sangat terkejut mendengar berita tersebut.

Akhirnya Ki Karang Nio mengaku bahwa ia tidak jadi membunuh Putri serindang Bulan , sayangnya Raja malam telah tiada Karena hati dan jiwanya sangat Terpukul setelah mendengar kisah pembunuhan putrinya dahulu.

Lalu berangkatlah keenam bersaudara tersebut menuju ke Indrapura , sesampainya mereka di kerajaan Indrapura mereka Langsung bertemu dengan tuanku Setyo barat keenam saudara Putri serindang Bulan

meminta mahar berupa emas sebagai syarat menikahi adik mereka Putri serindang Bulan,

Raja tuanku Setyo barat menyetujui permintaan mahar dari keenam saudara-saudara calon istrinya tersebut tapi dengan satu syarat mereka harus mengenali adik mereka sendiri Putri serindang Bulan Raja.

Kemudian menyiapkan 6 orang gadis yang didandani dan wajahnya mirip dengan putri serindang bulan mereka dihadapkan pada keenam saudara putri serindang bulan.

Tag
Share