Teknologi Bisa Kikis Kesenjangan di Dunia Pendidikan

Teknologi Bisa Kikis Kesenjangan.-Foto: net-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Google for Education Indonesia Country Lead, Olivia Husli Basrin, menyebut teknologi bisa menjadi jembatan untuk memperkecil kesenjangan yang menjadi masalah di sistem pendidikan di Indonesia.

Hal ini ia katakan saat berbicara di acara G-Schools Indonesia Summit (GSIS) 2024 yang digelar oleh PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO). Acara ini membahas penggunaan teknologi di bidang teknologi dengan tema Tren AI dalam Pembelajaran Berbasis Google.

"Teknologi hadir mengatasi masalah gap tersebut. Dan saat ini mulai banyak sekolah yang mulai mengadopsi teknologi Google dan menerapkan proses belajar mengajar," kata Olivia di acara tersebut.

GSIS 2024 diadakan di IPEKA BSD yang merupakan Sekolah Rujukan Google pertama di Indonesia. Director of International School, Susanti, menyatakan bahwa dengan menyandang predikat Sekolah Rujukan Google, sekolah ini sering menjadi percontohan pengimplementasian teknologi Google untuk sekolah-sekolah lain.

Baca Juga: 6 Khasiat Stroberi, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat

Menurut Direktur REFO, Pepita Gunawan, penyelenggaraan acara ini sekaligus sebagai ajang networking bagi tenaga pendidik untuk saling bertemu dan belajar terkait dengan pemanfaatan AI dalam bidang pendidikan.

"Kita ingin para hero itu datang, ketemu dan berjejaring supaya mereka bisa membangun support system yang kuat," ucap Pepita, dalam keterangan yang diterima detikINET, Minggu (5/5/2024).

Pepita menyatakan bahwa di Indonesia tidak banyak perusahaan dengan spesialisasi pendidikan yang mau bergerak dalam bidang MICE (meeting, incentive, convention dan exhibition), sehingga sedikit sekali acara semacam ini dengan fokus edukasi.

"REFO justru ingin terus membuat event pendidikan, karena kami tahu bahwa para pendidik butuh akses ke konten edukasi yang berkualitas. Selama ini mereka harus ke luar negeri atau menyaksikan secara online untuk acara-acara semacam ini," jelasnya.

Pada bulan September 2024 mendatang, REFO akan mengadakan acara edukasi yang lebih besar, yaitu Indonesia Future of Learning Summit (IFLS) dengan tema "Integrating AI into Learning".

"IFLS 2024 adalah yang ketiga, setelah sebelumnya diadakan pada tahun 2019 dan 2023. REFO ingin menjadi trendsetter dalam dunia pendidikan, dan karena saat ini AI masih sangat menjadi hot topic, kami ingin terus mengeksplorasinya agar bermanfaat dengan baik bagi pendidikan di Indonesia, demi menciptakan Generasi Emas 2045," ungkap Pepita.

GSIS 2024 menghadirkan tiga Keynote Speaker, yaitu Head of Adoption (APAC) Google for Education Suan Yeo, Principal Learning Consultant REFO Steven Sutantro, dan Tim IPEKA BSD Christian School yang terdiri dari Andriani Winoto (Head of Location/School), Sarialam (Principal, Senior High), Suhendra (Teacher), dan Juan Jonathan Sarpin (Student, Senior High). (net)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan