BPOM Pastikan Es Krim Magnum Almond di Indonesia Tak Terkontaminasi Plastik & Logam

BPOM Pastikan Es Krim Magnum Almond di Indonesia Tak Terkontaminasi Plastik & Logam-foto :tangkapan layar/youtube-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan produk es krim Magnum Almond yang diproduksi di Indonesia tak terkontaminasi dengan kandungan plastik dan logam sebagaimana diduga terjadi di Inggris dan Irlandia.

Koordinator Humas BPOM, Eka Rosmalasari, menjelaskan bahwa produk yang beredar di Indonesia berbeda dengan produksi es krim Magnum Almond yang ditarik di kedua negara tersebut.

Menurut Eka Rosmalasari, produk yang ditarik di Irlandia dan Inggris tidak masuk ke Indonesia, sehingga tidak ada produk impor Magnum Almond yang beredar di Indonesia. 

"Dia juga meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena produk es krim Magnum Almond yang diproduksi Unilever Indonesia sudah terdaftar di BPOM RI,"tulisnya dalam keterangan resminya.

BACA JUGA:Es Krim Magnum Almond Ditarik di Inggris dan Irlandia, Indonesia Bagaimana?

Sebelumnya, lembaga pengawas makanan Inggris, Food Standards Agency (FSA), mengungkap dugaan kandungan plastik dan logam yang terkontaminasi dalam produk Magnum Almond.

Adapun, produk yang diduga terpengaruh adalah yang berukuran 3x1000 dengan kode batch L3338, L3339, L3340, L3341, L3342, dan tanggal kadaluwarsa Desember 2025.

Marketing Lead Magnum Indonesia, Aliqa Sendialaras, menyatakan bahwa keamanan produk selalu menjadi

prioritas perusahaan sehingga penarikan sejumlah produk di kedua negara tersebut merupakan langkah pencegahan.

BACA JUGA:Unilever Indonesia Angkat Bicara Soal Es Krim Magnum Almond yang Diduga Mengandung Plastik & Logam

Aliqa Sendialaras menegaskan bahwa produk Magnum yang dijual di Indonesia diproduksi dengan standar tertinggi dan mematuhi undang-undang yang berlaku.

"Unilever juga memastikan bahwa produknya telah dilengkapi dengan seluruh izin dari lembaga terkait, termasuk BPOM," tulisnya dalam keterangannya.(*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan