7 Kecamatan di Lebong Dikepung Bencana

Banjir: Warga saat evakuasi barang miliknya saat rumahnya terendam banjir bandang, Selasa 16 April 2024.-(ist/rl)-

Masih kata Kapolsek, titik longsoran pertama menutup penuh badan jalan akses ke desa Tik Sirong kecamatan Topos, dengan lebar 10 meter, tebal 2 meter longsor dari tebing ketinggian 10 meter, terdiri dari material tanah liat dan semak belukar.

Kemudian, titik longsor kedua lebih besar dari longsoran pertama menutup penuh badan jalan lebar 40 meter tebal 3 meter serta merobohkan tiang listrik beton, akibat material tanah liat dan kayu berukuran besar.

"Alhamdulillah, bencana tanah longor ini tidak menimbulkan adanya korban jiwa, namun jika hujan kembali terjadi longsoran ini akan jauh lebih parah. Karena jalan ini akses utama ke desa Tik Sorong warga mengharapkan dukungan dan penanganan segera," terangnya. 

Kapolsek menambahkan, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat khusunya masyarakat di wilayah hukum Polsek Rimbo Pengadang, agar tetap waspada dan berhati-hati terdap ancaman bencana alam.

Imbauan ini juga menyusul Kecamatan Topos dan Rimbo Pengadang merupakan wilayah rawan bencana alam. 

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, diharapkan jika terjadi bencana supaya segera memberikan laporan, baik kepada pihak Kepolisian maupun pihak yang berwajib lainnya," imbau Kapolsek.

Sementara itu, Kades Talang Bunut Aziz Sukran, menyampaikan ketinggian banjir di Desa Talang Bunut setinggi pinggang orang dewasa.

"Alhmdulillah khususnya di Desa Talang Bunut tidak terlalu parah banjirnya walau ada berapa titik di desanya ada berapa rumah warganya yang terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa rumah sangat dekat air sungai ketahun dan belum ada pembangunan bronjongnya," akunya.

Ditambahkan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR-Hub Lebong Arman Yunizar, ST, menyampaikan setidaknya ada 7 kecamatan yang terdampak bencana alam banjir yang terjadi di Kabupaten Lebong pada Senin 16 April 2024.

Sejumlah infrastruktur seperti jembatan hingga jaringan irigasi serta Beronjong dikabarkan banyak yang mengalami kerusakan dikarenakan terdampak banjir akibat meluapnya air sungai ketahun.

"Tim inventarisir ini akan melakukan pendataan kerusakan infrastruktur akibat terdampak banjir, selain itu juga tim akan langsung mengklasifikasikan kerusakan, misalnya rusak ringan, rusak berat dan sebagainya," katanya.

Tak hanya itu, kejadian banjir juga mendapat perhatian Pemkab Lebong, yangmana Bupati Lebong Kopli Ansori beserta jajarannya selasa sore turun langsung ke sejumlah lokasi banjir bandang.

Tak hanya itu, telah tersedia dapur umum yang dipusatkan di kantor kecamatan masing-masing.

Meski demikian, BPBD Lebong mengimbau warga yang berada di sepanjang aliran sungai ketahun tetap waspada akan potensi cuaca esktrem. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan