Khutbah Jumat Terakhir di Bulan Ramadan tentang Zakat Fitrah
Khutbah Jumat Terakhir di Bulan Ramadan.-Foto: net-
Sebelum khatib memulai khutbah pada siang hari ini, izinkanlah khatib berwasiat kepada jamaah sekalian untuk senantiasa menjaga ketakwaan, mematuhi perintah Allah SWT, dan menjauhi segala larangannya.
Dalam Al-Qur'an Allah berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ.
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim." (QS Ali Imran: 102)
Ma'asyiral muslimin hafidzakumullah,
Salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari bulan Ramadan adalah zakat. Rukun Islam ketiga ini menjadi semacam transisi dari Ramadan menuju Syawal, dari puasa menuju Lebaran. Hal ini disebutkan dalam surah al A'la ayat 14-15,
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى
Artinya: "Sungguh, beruntung orang yang menyucikan diri (dari kekafiran), dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia salat."
Abu Said al-Khudri dan Ibnu Umar menyebut bahwa maksud dari dua ayat tersebut adalah Zakat Fitri dan salat Idul Fitri. (al-Qurthubi)
Dalam sebuah hadis riwayat al-Bukhari disebutkan, "Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha dari kurma atau sha dari gandum bagi setiap hamba sahaya (budak) maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar dari kaum muslimin. Dan beliau memerintahkan agar menunaikannya sebelum orang orang berangkat untuk salat (Id)." (HR Bukhari)
Ma'asyiral muslimin,
Allah SWT sedemikian rupa mengatur agar ibadah kita tidak hanya asyik sendiri dengan-Nya tetapi juga dengan hamba-hamba-Nya yang membutuhkan uluran tangan. Oleh karena itu, sebelum merayakan kemenangannya, seorang muslim diajak untuk menoleh kanan-kirinya, tetangga-tetangganya, sahabat-sahabatnya yang membutuhkan.
Siapa tahu, ada orang-orang yang masih belum bisa merayakan kemenangan dengan kebahagian. Siapa tahu, ada orang-orang yang alih-alih bersuka cita menyambut lebaran, mereka malah bersedih karena tak bisa makan.
Ma'asyiral muslimin yang dimuliakan Allah,
Oleh karena itu, dalam berbagai sabda Nabi SAW, dijelaskan bahwa zakat adalah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan jika seseorang ingin masuk surga. Dalam sebuah hadis dari Abu Ayyub al-Anshari, suatu hari ada seseorang yang bertanya kepada Nabi SAW kiat-kiat masuk surga. Rasululullah kemudian menjawab,