Waspada! Bermain Ponsel Saat Hujan Petir Bisa Memicu Sambaran Petir, Ini Penjelasannya

Korban meninggal tersambar petir.-(fendi/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kepolisian kembali mengingatkan masyarakat akan bahaya menggunakan ponsel saat hujan petir.

Hal ini terkait dengan kejadian tragis yang menimpa seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun dengan inisial GA, yang tewas setelah tersambar petir di rumahnya di Dusun Lembah Duri, Desa Air Sebayur, Kecamatan Pinang Raya, pada Selasa sore (2/4).

Dugaan sementara menyebutkan bahwa kematian bocah ini terjadi akibat tersambar petir yang disebabkan oleh penggunaan ponsel.

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana S.I.K MH, melalui Kapolsek Ketahun, Iptu Freddy Simaremare SH, mengkonfirmasi kejadian tersebut.

Baca Juga: THLT Lebong Bisa Bernapas Lega, SK dan Gaji Segera Cair!

Menurut keterangan saksi, Kadun Dusun Lembah Duri, Ayu, saat kejadian cuaca sedang hujan disertai petir. Saat itu, ibu korban berada di dapur dan bapak korban di depan rumah.

Sekitar pukul 18.15, korban sedang bermain ponsel di dalam kamar, kemudian suara petir terdengar dan terjadi percikan di dalam rumah, menyebabkan kedua orang tua korban tidak sadarkan diri.

"Ibu korban pergi ke kamar dan memanggil korban. Saat didekati, korban sudah tidak sadarkan diri. Mendengar teriakan minta tolong dari ibu korban, masyarakat RT 23 Lembah Duri berkumpul," ujar Iptu Freddy Simaremare.

Dalam keadaan itu, korban dibawa ke bidan di Dusun Lembah Duri, namun nyawa korban tidak tertolong. Kepolisian menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan disertai kilat, petir, dan angin kencang.

"Dugaan sementara penyebab kematian korban adalah saat turun hujan dan petir, korban masih menggunakan ponsel dan kemungkinan tersambar petir secara tidak langsung. Saya harap masyarakat saat hujan petir agar mematikan alat komunikasi karena sinyal yang dipancarkan bisa memancing petir yang menyambar, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tambahnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan